LAMPUNGCORNER.COM, Maluku Utara – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara, Maluku Utara mencatat adanya kerusakan rumah akibat gempa di dua kecamatan, Senin (10/1/2022).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Halmahera Utara, Henny Tonga, mengatakan berdasarkan laporan dan pendataan yang dilakukan banyak rumah warga yang mengalami kerusakan.
“Dari data terbaru sebanyak 57 rumah dan fasilitas umum terdampak gempa, 34 unit rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang, 5 unit rusak berat, 3 unit rumah ibadah rusak ringan, 1 unit kantor desa rusak ringan. Kemudian, 2 korban jiwa, satu luka ringan dan satu patah tulang,” ungkap Henny.
Henny mengungkapkan, dari data tersebut kerusakan tersebar pada sejumlah desa di Kecamatan Tobelo Barat dan Kao Barat.
“Di antaranya Desa Kusuri, Desa Wangongira, Desa Soamaetek, Desa Pitago, dan Desa Kai,” katanya.
Ia menambahkan, atas kerusakan tersebut terdapat kebutuhan mendesak warga berupa logistik dan tenda.
“Kebutuhan mendesak itu tenda pengungsi dan logistik,” tandasnya.
Sekadar diketahui, untuk data awal BPBD terdapat sebanyak 16 rumah, 2 rumah ibadah. Kemudian, 1 korban luka ringan dan 1 patah tulang. (*)
Red