Harga Obat Covid-19 Asal India Rp3 Juta

- Jurnalis

Jumat, 2 Oktober 2020 - 17:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Net

Foto: Net

Lampungcorner.com – Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia. Sebab, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI telah mengizinkan Remdesivir beredar di negara ini.

BPOM telah mengeluarkan izin peredaran obat anti Covid-19 tersebut. Pada Kamis (1/10/2020), obat yang diimpor dari India itu sudah beredar di Indonesia.

Lalu berapa harga remdesivir yang nama merek dagangnya Covifor tersebut?
President Director Kalbe, Vidjongtius, dalam dalam konferensi pers peluncuran Obat Antivirus Covifor (Remdesivir) melalui virtual mengatakan, obat itu dibanderol seharga Rp3 juta per dosis.
Kendati sudah diizinkan oleh BPOM RI, Covifor tidak diperkenankan didistribusikan sebagai kebutuhan pribadi. Juga sebagai ajang bisnis.

Baca Juga :  Ikon Jadi Petaka, Proyek Gerbang Rp6,8 Miliar Seret Dawam Rahardjo ke Jeruji Besi

Vidjongtius menegaskan, penanganan dan distribusi obat tersebut langsung ditujukan ke rumah sakit. Tujuannya agar penggunaannya tepat. Yakni, diperuntukkan bagi pasien COVID-19.
”Jadi, tidak bisa beli ke apotek, melainkan langsung ke rumah sakit,” jelasnya.

Sementara, obat Covifor itu dinilai akan memengaruhi fungsi organ hati dan ginjal bagi penggunanya. Itu disampaikan salah satu anggota tim Satuan Gugus Tugas COVID-19 yang juga dokter spesialis paru dari RS Persahabatan dr. Erlina Burhan MSc, SpP., seperti yang dilansir Lampungcorner.com dari viva.co.id.

Baca Juga :  BNPT dan FKPT Konsolidasi Nasional Hadapi Ancaman Radikalisme

Dia mengatakan, efek samping obat itu kemungkinan akan memengaruhi organ hati dan ginjal. Karenanya, uji cobanya tidak dilakukan kepada pasien dengan permasalahan liver dan ginjal.

Pasien yang dipilih juga berusia di atas 18 tahun untuk meminimalisasi efek yang tidak diinginkan.
”Jadi side effect-nya dari obat itu kemungkinan bakal memengaruhi hati atau liver dan ginjal,,” katanya.(*)

Berita Terkait

BNPT dan FKPT Konsolidasi Nasional Hadapi Ancaman Radikalisme
Dorong Ekraf, Menko AHY Tegaskan Pentingnya Talenta Kreatif di Indonesia
Penopang Energi Transisi, PGN Optimalkan Pemanfaatan LNG Domestik
Pemprov Lampung Duduki Peringkat 16 Nasional Atas Opini Kualitas Tertinggi Pelayanan Publik
PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II Guna Tumbuhkan Investasi
PGN Gandeng KSM Bangun Lebih Dari 6 Ribu Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
Atlet Lampung Diminta Jaga Semangat Untuk Tambah Medali PON, Pj Gubernur: Bukan Sekadar Tampil
Good Job! Pemprov Lampung Terima Penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama 2024
Berita ini 37 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 10:22 WIB

BNPT dan FKPT Konsolidasi Nasional Hadapi Ancaman Radikalisme

Selasa, 3 Desember 2024 - 16:05 WIB

Dorong Ekraf, Menko AHY Tegaskan Pentingnya Talenta Kreatif di Indonesia

Senin, 25 November 2024 - 14:26 WIB

Penopang Energi Transisi, PGN Optimalkan Pemanfaatan LNG Domestik

Jumat, 15 November 2024 - 14:17 WIB

Pemprov Lampung Duduki Peringkat 16 Nasional Atas Opini Kualitas Tertinggi Pelayanan Publik

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:19 WIB

PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II Guna Tumbuhkan Investasi

Berita Terbaru

Atlet FPTI Tubaba di Kejuaraan MOCC

TULANGBAWANG BARAT

Kirim 7 Atlet, FPTI Tubaba Raih Emas dan Perunggu MOCC

Jumat, 23 Mei 2025 - 21:55 WIB