LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengumpulkan ratusan alumni IPDN dan STPDN di Balai Keratun Pemprov Lampung, Jumat (11/8/2023) secara tertutup.
Pertemuan itu digelar menindaklanjuti kasus penganiayaan alumni IPDN di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung beberapa waktu lalu.
Pertemuan di gelar sejak pukul 09.00 WIB, sementara Gubernur Arinal meninggalkan lokasi pada pukul 10.40 WIB.
Saat meninggalkan Balai Keratun, Arinal enggan memberikan komentar terkait pertemuan itu.
“Wawancara ke Sekda saja,” kata Arinal sambil memasuki mobil dinas Toyota Camry warna hitam.
Sementara Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan pertemuan ini merupakan pengarahan dari gubernur kepada para ASN lulusan IPDN dan STPDN.
“Pak gubernur memberikan pengarahan kepada adik-adik alumni dari IPDN dan STPDN untuk membangun jiwa korsa yang positif. Membangun kompetensi, integritas supaya bisa berjalan sesuai fungsi masing-masing,” kata Fahrizal.
Fahrizal membenarkan bahwa pertemu ini adalah respon gubernur atas kasus penganiayaan di BKD Lampung.
“Ini kelanjutannya, merespon itu (kekesaran) makanya kita melakukan pembinaan,” kata dia.
Terkait aksi penganiayaan oleh ASN BKD terhadap lulusan IPDN sudah menjadi tradisi dan ‘adat’ oleh senior terhadap junior, sekda membantah.
“Bukan, itu perbuatan oknum, bukan kebijakan. Jadi bukan sesuatu yang prosedur. Makanya kita prihatin,” tandasnya.
Sementara Sekretaris Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPP IKAPTK), Aswarodi mengatakan peserta yang ikut pertemuan ini lebih dari 300 orang.
Menurutnya, para peserta bukan hanya ASN yang berdinas di Pemprov Lampung, tapi dari 15 kabupaten/kota.
“Pesertanya dari semua daerah Lampung, tadi fokus pengarahan dari Gubernur,” ujarnya. (*)
Red
