LAMPUNGCORNER.COM, Pringsewu — Bupati Pringsewu Sujadi menutup Karya Bhakti TNI Kodim 0424 tahun 2021 di Pekon Sukamulya, Srirahayu, dan Banyuurip Kecamatan Banyumas, Pringsewu, Rabu (7/7/21).
Penutupan dilaksanakan secara virtual dari kediaman Sujadi di Pekon Gemahripah Kecamatan Pagelaran. Acara diikuti Wakil Bupati Fauzi dari kediamannya di Kelurahan Pringsewu Barat serta para kepala OPD.
Sedangkan Ketua DPRD Pringsewu Suherman, Dandim 0424 Letkol Infantri Arman Aris Sallo, dan Sekretaris Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi, berada di lokasi kegiatan di Pekon Sukamulya.
Sujadi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kodim 0424 serta semua pihak yang telah membantu meningkatkan kinerja dan keberhasilan pelaksanaan Karya Bhakti TNI.
Meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19, namun tidak mengurangi semangat juang dan bakti Kodim 0424 bagi masyarakat Pringsewu hingga terselesaikannya rangkaian Karya Bhakti ini dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan.
Sujadi berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara terus-menerus sehingga dapat menjadi agenda rutin yang akan menjangkau seluruh wilayah Pringsewu dalam rangka mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Kepada masyarakat Pekon Sukamulya, Srirahayu, dan Banyuurip, saya berpesan agar sarana dan prasarana yang dibangun ini dapat dimanfaatkan dan dirawat sebaik mungkin,” pinta Sujadi.
Terkait kondisi pandemi di mana Pringsewu berada pada zona merah, ia meminta semua pihak menerapkan prokes ketat hingga angka penularan Covid-19 melandai.
Sementara itu, Dandim 0424 Letkol Infanteri Arman Aris Sallo mengatakan, Karya Bhakti TNI berjalan baik berkat kerjasama TNI, masyarakat, dan pemerintah daerah.
“Kegiatan ini merupakan program lintas sektoral. Terima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat atas dukungan serta bantuannya selama kegiatan ini,” ujarnya.
Beberapa kegiatan Karya Bhakti TNI 2021 Kodim 0424 yang dilaksanakan untuk kegiatan fisik di antaranya pembukaan badan jalan di Pekon Sukamulya, Pekon Srirahayu dan Pekon Banyuurip sepanjang kurang lebih 1.345 meter dengan lebar 7 meter.
Lalu, pembuatan talud dan drainase sepanjang 30 meter, pembangunan TPT sepanjang 60 meter, pembangunan gorong-gorong 6 unit, dan pengerasan jalan onderlaag sepanjang 1.345 meter.
Selain itu, ada kegiatan nonfisik seperti pemantapan dan penguatan satgas bencana dan pembentukan desa tanggap bencana, pelayanan dokumen kependudukan dan pencatatan, pembinaan kelompok usaha dan pasar sehat, dan pembinaan kelompok ekonomi masyarakat dan BUMDes.
Berikutnya, penyuluhan Covid-19 dan penanganan stunting, penyuluhan pencegahan terhadap anak dan perempuan, bimbingan teknis perencanaan pembangunan pekon dan penatausahaan keuangan pekon, dan sosialisasi SLRT dan DTKS.
Termasuk pelatihan bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan dan kerukunan umat beragama, penyuluhan kamtibmas dan penegakan hukum, linmas dan penegakan perda, penyuluhan pencegahan hama dan budidaya tanaman kakao serta padi serta pembinaan guru PAUD/TK. (*)
Red