Kekurangan Suplai Oksigen: RSUS Tunda Operasi Ringan, Prioritaskan Pasien Covid-19

- Jurnalis

Kamis, 8 Juli 2021 - 16:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Direktur Rumah Sakit Urip Sumoharjo Saiful Haris. Foto: istimewa

Wakil Direktur Rumah Sakit Urip Sumoharjo Saiful Haris. Foto: istimewa

LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung — Kekurangan pasokan oksigen dirasakan pihak Rumah Sakit Urip Sumoharjo (RSUS) sejak akhir Juni lalu.

Hal ini membuat RSUS mengeluarkan kebijakan untuk memprioritaskan penggunaan oksigen bagi pasien Covid-19.

Wakil Direktur RSUS Saiful Haris mengatakan, kelangkaan oksigen mulai dirasakan dengan semakin sedikitnya suplai yang diterima. Padahal, pasien Covid-19 yang dirawat di ICU sangat membutuhkan oksigen.

Suplai kebutuhan oksigen di RSUS biasanya hanya 1,5 ton per hari. Namun sekarang meningkat 2 ton per hari.

Sementara, pasoka  dari Pabrik Aneka Gas menurun. Dari per tiga hari sebanyak 4 ton, sekarang empat hari sekali. Itu pun hanya 3,5 ton.

Baca Juga :  Jelang Tutup Tahun 2024, Pj Gubernur Paparkan Capaian Kinerja

“Jadi masalahnya dobel, pasien naik tapi pasokan oksigen turun,” ungkapnya saat dihubungi via telepon, Kamis (8/7/2021).

Saiful menerangkan, saat ini jumlah pasien Covid-19 di RSUS telah melebihi kapasitas yang disediakan, 165.

Berdasarkan data Kamis pagi, pasien Covid-19 mencapai 155 orang. Siang hari masuk kembali 16 pasien.

“Sebenarnya, tetap bisa ditampung. Tapi untuk dinaikan kapasitasnya, kita harus pastikan terlebih dulu pasokan oksigennya,” ujarnya.

Saat ini di ruang ICU ada enam pasien Covid-19 dengan menggunakan tekanan oksigen HSNC 50 liter per menit. Dibanding pasien di ruang biasa 5 sampai 10. Artinya 1 pasien ICU sama dengan 10 pasien biasa.

Baca Juga :  Sudah Diteken Gubernur, Harga Singkong di Mesuji Masih Tetap Rendah

“Kalau tekanan oksigennya turun dapat membahayakan pasien. Jadi kita prioritaskan yang di ICU,” ungkapnya.

Karena kekurangan oksigen pula operasi bagi pasien dengan kategori tidak berat terpaksa ditunda.

“Tapi alhamdulillah kemarin ada tujuh pasien yang dioperasi. Hari ini terjadwal 4 pasien,” ujarnya.

Dia menceritakan sempat kejadian tabung oksigen sentral kosong sehingga dipakai tabung yang harus diganti tiap 1,5 jam.

“Ini sangat berisiko bagi nakes karena harus rajin memeriksa,” terusnya. (*)

Red

Berita Terkait

Syahroni Yusuf Juara Biliar Cup 1 SIWO PWI Lampung, Ajang Cetak Atlet Berbakat
Kabid Humas Polda Lampung Perkuat Sinergi dengan PWI Demi Informasi Publik yang Berkualitas
Motor Pegawai Alfamart Raib di Parkiran, Pelaku Terekam CCTV
Tutup Tahun 2024, Pendapatan Sektor Pajak Pemprov Lampung Capai Rp3,29 Triliun
Sudah Diteken Gubernur, Harga Singkong di Mesuji Masih Tetap Rendah
Targetkan Peningkatan Wisatawan ke Lampung, Pj Gubernur Minta Tempat Wisata Gelar Acara Nataru
Pj Gubernur Hadiri Puncak Kegiatan Hari Ibu Pemprov Lampung 2024
Program Guru Mengabdi Pemprov Lampung Sabet IGA Award 2024
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Januari 2025 - 12:22 WIB

Syahroni Yusuf Juara Biliar Cup 1 SIWO PWI Lampung, Ajang Cetak Atlet Berbakat

Sabtu, 25 Januari 2025 - 01:06 WIB

Kabid Humas Polda Lampung Perkuat Sinergi dengan PWI Demi Informasi Publik yang Berkualitas

Jumat, 17 Januari 2025 - 13:16 WIB

Motor Pegawai Alfamart Raib di Parkiran, Pelaku Terekam CCTV

Selasa, 31 Desember 2024 - 19:13 WIB

Tutup Tahun 2024, Pendapatan Sektor Pajak Pemprov Lampung Capai Rp3,29 Triliun

Sabtu, 28 Desember 2024 - 23:01 WIB

Sudah Diteken Gubernur, Harga Singkong di Mesuji Masih Tetap Rendah

Berita Terbaru