LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung — Dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Lampung yakni PT Lampung Jasa Utama dan PT Wahana Raharja pada 2023 lalu sudah mendapat laba.
Hal ini diketahui usai adanya audit pada keuangan dua BUMD tersebut. Adanya laba pada dua BUMD ini juga dibenarkan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto pada Kamis, 14 Maret 2024.
“Kalau LJU dan Wahana untuk tahun 2023 memang sudah mencatatkan laba positif tapi memang belum bisa memberikan dividen,” kata Fahrizal.
Dia mengatakan ada alasan mengapa para pemegang saham urung meminta dividen kepada dua BUMD ini. Salah satu alasannya karena kondisi dua BUMD yang baru saat ini membaik.
“Ya karena BUMD kita sekarang sudah lebih efisien dan pengeluaran nya sudah bisa ditekan. Karena telah melakukan pengurangan tenaga kerja hingga kegiatan usaha yang sudah mulai,” jelas Fahrizal.
Sehingga saat ini sudah mendapatkan laba dan sebagian kewajiban dari kerugian nya sudah mulai di cicil. Dengan demikian saat ini status keuangan kedua BUMD ini sudah semakin sehat.
Namun Fahrizal menekankan pemegang saham tak buru-buru untuk menarik dividen. Mereka berharap justru dengan adanya keuntungan ini dapat terus berjalan kedepannya dengan baik.
“Ya kalau kita juga tidak buru-buru untuk menarik dividen. Karena BUMD kan harus tumbuh, jadi kalau baru tumbuh sedikit sudah langsung di ambil dividen nya maka tidak sempat mengembalikan modal,” sambung Fahrizal.
Selain itu, mengenai pengembalian deviden juga tergantung pada rapat umum pemegang saham (RUPS) yang di pimpin oleh pemegang saham. Jika memang sudah bisa menarik dividen atau tidak.
“Jadi dalam RUPS itu kita akan lihat, jika saat ini sedang tumbuh ya tidak bisa kan kita menarik dividen. Karena kita ingin BUMD ini terus tumbuh ya,” katanya.
Namun sebaliknya jika BUMD sudah tumbuh dan stabil mendapatkan keuntungan, tentu pemilik saham juga akan menghitung dividennya.
“Ya kecuali jika BUMD ini sudah stabil dan untung. Kemudian juga sudah banyak maka deviden di hitung. Ya pasti akan kita hitung, berapa persen yang akan kita ambil,” katanya.
Sementara itu, mengenai nilai keuntungan yang diraih LJU dan Wahana Raharja, Pemprov Lampung enggan membeberkan nilai keuntungannya.
“Ya sudah ada nilainya tapi nantilah ya,” jelasnya. (*)