LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung — Nasib sial dialami Rendi Aditia (23), warga Lampung Barat yang indekos di Rajabasa, Rabu (1/9/2021).
Berniat membantu teman mengurus Kartu Keluarga (KK), ia malah jadi korban dugaan pengeroyokan oknum petugas Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bandarlampung.
Rendi menerangkan, ia mengantar kawannya untuk memperbaiki KK karena nama yang tertulis salah.
Namun oknum petugas malah ngotot dan meminta Rendi mengurus dari awal dengan membawa akte kelahiran dan persyaratan lainnya. Akhirnya terjadi cekcok dan pemukulan.
“Kemudian saya ditendang hingga jatuh dan diinjek-injek. Langsung yang lain pada datang, hampir puluhan orang pakai baju putih (pegawai) ikut memukuli saya di kepala, punggung, kaki,” ujarnya.
Rendi menceritakan kejadian ini kepada rilislampung.id (group lampungcorner.com), saat ditemui di lokasi kejadian bersama aparat Polresta Bandarlampung.
Sementara itu, Anita (25), pemilik KK mengaku, awalnya terjadi adu mulut dengan oknum petugas. Karena dibentak, Rendi tidak terima sehingga berkelahi.
“Rendi ditendang duluan, sampai jatuh terus dipukuli sama yang lain juga. Kepalanya Rendi juga dipukul,” ungkapnya.
Karena peristiwa tersebut, Rendi melaporkan dugaan penggeroyokan tersebut ke Polresta Bandarlampung. (*)
Red