Home / BANDAR LAMPUNG

Senin, 24 Juli 2023 - 14:50 WIB

Waspada El Nino, Pemprov Lampung Petakan Wilayah Paling Rawan Kekeringan, Ini Lokasinya

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi. Foto : Tampan

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi. Foto : Tampan

LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung — Sejumlah daerah di Indonesia diprediksi akan mengalami fenomena El Nino yang berdampak pada ketahanan pangan dan ketersediaan air.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan puncak El Nino akan terjadi pada bulan Agustus hingga September 2023.

Sebagai langkah antisipasi, Pemprov Lampung telah memetakan ‘daerah merah’ yang diprediksi akan mengalami dampak kekeringan paling buruk

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi mengatakan ada beberapa daerah yang akan mengalami dampak paling parah. Terutama kabupaten yang berada di wilayah pantai timur Provinsi Lampung.

“Untuk daerah merah kekeringan, kita sudah petakan Bersama BMKG. Jadi secara asumsi yang paling rawan itu di wilayah timur, yaitu Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Selatan,” jelas Kusnardi kepada Rilis.id, di Kantor Pemprov Lampung, Senin (24/7/2023).

Sementara Kabupaten Mesuji yang juga terletak di wilayah pantai timur menurutnya tidak terlalu terdampak, karena lahan pertanian di sana didominasi area rawa.

“Kalau Mesuji nggak terlalu khawatir, karena kan banyak wilayahnya rawa. Itu justru kesempatan tanam saat kemarau, karena kalau di musim hujan malah banjir,” jelasnya.

“Yang jelas kita sudah petakan daerah-daerah merah itu yang potensi paling mengalami kekeringan betul. Kita siapkan langkah-langkah seperti menggiatkan lagi lumbung-lumbung desa yang sudah dibangun jauh hari sebelum El Nino,” tambah Kusnardi.

Untuk mengantisipasi gagal panen, Kusnardi mengatakan Pemprov mengupayakan segala sumber daya yang ada. Termasuk percepatan masa tanam dan penyaluran alat mesin pertanian (alsintan) kepada petani.

“Kita melakukan percepatan tanam, kita kerahkan semua sumber daya agar lahan yang bisa kita tanam langsung ditanam, jadi tidak terdampak kekeringan. Misalnya nanti Agustus ini kita mulai panen lagi,” kata Kusnardi.

“Alsintan juga kita giatkan untuk mempercepat masa tanam. Jadi petani juga sudah banyak yang menanam dengan berbagai fase pertumbuhan. Kebetulan Lampung salah satu provinsi yang mendapat bantuan benih genjah umur pendek,” kata dia.

Kusnardi menyatakan, Lampung merupakan satu dari 6 provinsi yang pertaniannya dapat diandalkan tetap produktif saat terjadi El Nino.

“Arahan dari Menteri Pertanian itu ada enam provinsi yang paling diandalkan yaitu Lampung, Sumsel, Sulsel dan tiga lagi di Pulau Jawa. Itu tentu karena pusat melihat kita tidak akan terdampak terlalu berat dan kita siap. Inyaallah kita siap,” tandasnya.

Sebelumnya Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan ancaman gagal panen pada lahan pertanian tadah hujan imbas fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD).

Kedua fenomena ini positif mengakibatkan kekeringan dan akan mengganggu ketahanan pangan nasional.

“Pemerintah daerah perlu melakukan aksi mitigasi dan aksi kesiapsiagaan segera. Lahan pertanian berisiko mengalami puso alias gagal panen akibat kekurangan pasokan air saat fase pertumbuhan tanaman,” ungkap Dwikorita.

Dwikorita mengatakan fenomena El Nino dan IOD Positif saling menguatkan sehingga membuat musim kemarau tahun ini dapat menjadi lebih kering dan curah hujan pada kategori rendah hingga sangat rendah.

Jika biasanya curah hujan berkisar 20 mm per hari, maka pada musim kemarau ini angka tersebut menjadi sebulan sekali atau bahkan tidak ada hujan sama sekali.

Puncak kemarau kering ini, diprediksi akan terjadi pada Agustus hingga awal September dengan kondisi akan jauh lebih kering dibandingkan periode 2020, 2021, dan 2022. (*)

Red

Share :

262 views

Baca Juga

BANDAR LAMPUNG

Satlantas Polresta Bandarlampung Gelar Vaksin Door To Door

BANDAR LAMPUNG

Setelah Natar dan Pesawaran, Giliran Terduga Teroris di Bandarlampung Diamankan

BANDAR LAMPUNG

Pemkot Klaim 226 Ribu Anak di Bandarlampung Sudah Miliki KIA

BANDAR LAMPUNG

Cemari Anak Tiri Sejak Kelas 1 SD, Buruh asal Panjang Ditangkap

BANDAR LAMPUNG

Pemprov Lampung Pastikan Tahun Ini Tidak Ada Penerimaan CPNS

BANDAR LAMPUNG

Titip 3 Mahasiswa, Ketua Senat Unila Nonaktif M. Basri Dapat Jatah Pribadi Rp150 Juta

BANDAR LAMPUNG

Temui Pj Gubernur, Kakanwil Kemenag Dorong Rapergub Pondok Pesantren Segera Disahkan

BANDAR LAMPUNG

POBSI Sarankan Pemprov Lampung Tingkatkan Pembinaan Olahraga Biliar