LampungCorner.com, TUBABA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, memberikan pelatihan saksi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) tingkat Kecamatan se-Kabupaten Tubaba tahun 2024.
Workshop pelatihan itu dipusatkan di Balai Tiyuh (Desa) Tirta Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT), Jumat (09/02/2024) pukul 14.00 WIB. Yang turut pula dihadiri secara langsung oleh Kapolres Tubaba AKBP Ndaru Istimawan dan jajaran.
Ketua Bawaslu Kabupaten Tubaba Agus Tomi, mengatakan pelatihan saksi peserta Pemilu tingkat Kecamatan yang digelar tersebut merupakan turunan atau tindak lanjut dari pelatihan saksi di tingkat Kabupaten pada tanggal 6 Februari 2024 lalu.
“Tujuannya adalah melatih saksi agar memiliki pemahaman dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan yang baik, sesuai regulasi atau peraturan kepada para saksi peserta Pemilu,” ujar Agus Tomi.
Pelatihan itu ditujukan kepada semua perwakilan atau saksi partai politik baik untuk Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota, perseorangan untuk pemilu anggota DPD, dan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik di tingkat kecamatan di Kabupaten Tubaba.
“Ini adalah komitmen kita bersama untuk menjaga pelaksanaan Pemilu agar aman dan damai. Adapun narasumber atau pemateri dalam kegiatan ini berasal dari komisioner KPU Tubaba, untuk memaparkan secara detail bagaimana teknis pelaksanaan Pemilu tahun 2024,” terangnya.
Sementara itu, satu diantara peserta workshop pelatihan saksi peserta Pemilu, Andi Radiska dari saksi partai Demokrat wilayah Kecamatan TBT, mengatakan kegiatan pelatihan itu tentunya sangat bermanfaat untuk para saksi agar memahami tugas dan meminimalisir terjadinya sengketa hasil Pemilu.
“Dengan adanya kegiatan ini tentu menambah wawasan pengetahuan kami terkait bagaimana petunjuk teknis pelaksanaan Pemilu dan apa saja tugas kami di lapangan saat pemungutan dan penghitungan suara sesuai regulasi, sehingga jangan sampai ada pelanggaran hukum yang dilakukan, sehingga pelaksanaan Pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 nanti dapat berjalan dengan jujur dan adil,” pungkasnya. (*)
Laporan: Rian
Editor: Furkon Ari
