LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung — Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Lampung Tony Eka Candra mengajak anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung untuk menjadi penyuluh (konselor) narkoba bersertifikat nasional.
“Dari seribuan anggota PWI Lampung, setidaknya 25 orang (Anggota PWI Lampung) bisa ikut memerangi bahaya penyalahgunaan narkotika melalui menjadi penyuluh narkoba,” ujarnya saat beraudensi dengan pengurus PWI Lampung di Balai Wartawan H. Solfian Akhmad, Jalan Ahmad Yani, Bandar Lampung, Rabu (15/11/2023).
Tony mengatakan calon konselor PWI Lampung akan dilatih oleh tenaga pelatih (trainer) dari Granat dengan menggunakan silabus nasional.
“Jika dinyatakan lulus, PWI Lampung nantinya akan memiliki konselor sendiri dan bisa memberikan penyuluhan bahaya narkotika di kampus, sekolah, dan masyarakat,” kata mantan anggota DPRD Lampung itu.
Tony menegaskan partisipasi PWI Lampung dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika sangat penting. Karena menurutnya, praktik penyalahgunaan barang haram tersebut kian merajalela di Indonesia, termasuk di Lampung.
“Dari data Granat, jumlah pecandu dan pengguna narkoba di Lampung mencapai 128.000 orang. Sementara versi BNN Provinsi Lampung berjumlah 31.000 orang,” ungkapnya.
Tingginya angka pengguna narkoba, tambah Tony, karena berawal dari rendahnya pemahaman masyarakat terhadap bahaya narkoba.
“Data menunjukan 90 persen masyarakat tidak paham dengan bahaya penyalahgunaan narkotika,” kata dia.
Lebih lanjut, Tony mengajak PWI Lampung bersama Granat dan BNN Provinsi Lampung memerangi praktik penyalahgunaan narkotika.
“Kami berharap PWI Lampung bisa melakukan perjanjian kerja sama (PKS) atau MoU (Memorandum of Understanding) bersama Granat Lampung dan BNN Provinsi Lampung,” ucapnya.
Setali tiga uang, Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah menyambut baik tawaran Granat dan BNN Provinsi Lampung. Termasuk tawaran menjadi penyuluh narkoba.
Dia berujar PWI Lampung akan menyiapkan beberapa pengurus dan anggota untuk menjadi calon penyuluh narkoba.
“Tentunya ini akan kami rapatkan lebih dulu bersama pengurus untuk menunjuk siapa-siapa yang mau menjadi calon konselor. Yang jelas, kami siap bekerja sama dengan Granat dan BNN,” kata Wira, sapaan akrabnya.
Dia menyatakan pemberantasan dan pencegahan narkoba merupakan tugas bersama, termasuk PWI Lampung. Karena menurutnya, praktik penyalahgunaan narkotika adalah kejahatan luar biasa (extraordinary crimes).
“Kami berharap Granat bisa mengedukasi wartawan yang tergabung dalam PWI Lampung. Karena pada 30 November nanti ada 150 calon wartawan muda yang akan mengikuti workshop,” ujarnya.
Sementara itu, Katim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Lampung Edy Marjono kesediaan PWI untuk berpartisipasi memerangi narkotika merupakan berkah pertemuan tersebut.
“Karena terus terang, kami memiliki keterbatasan personel dan anggaran untuk mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkotika di Lampung,” ucapnya. (*)
Red
