LAMPUNGCORNER.COM – Sebanyak 45 kepala keluarga (KK) warga Sabah Balau dan Sukarame Bandar Lampung kini kembali tersenyum.
Pasalnya, pasca kampung halamannya digusur oleh pemerintah Provinsi Lampung pada 12 Februari lalu.
Kini mereka telah mendapatkan hibah tanah dari seorang dermawan yang enggan disebutkan namanya.
Lokasi tanah hibah tersebut berada di Dusun Tegal Sari, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan.
Dimana masing-masing KK mendapatkan hibah tanah 60m2, sehingga total hibahnya 2.700 m2, termasuk tanah untuk fasilitas jalan menuju perkampungan.
Tokoh agama setempat yang ikut terdampak penggusuran Muhammad Sadeli mengakatakan, pasca penggusuran masyarakat Sabah Balau banyak yang terpaksa ngontrak.
Hingga menumpang di rumah kerabat, karena tak ada lagi tempat tinggal, sehingga mereka merasa bersyukur atas hibah lahan ini.
Bahkan dirinya mengaku, sudah memasang patok di lahan hibah tersebut, agar bisa segera ditempati dan dibangun tempat yang lebih layak.
“Alhamdulillah kami diberikan hibah lahan dari seseorang yang bukan dari pemerintah. Bahkan kami juga ikut serta untuk memasang patok, guna disesuaikan dengan desain posisi tempat tinggal yang dulu kami tempati di Sabah Balau,” katanya.
Sementara itu perwakilan warga, Agus Sugandi menambahkan, bahwa pihaknya sudah ikhlas atas penggusuran tersebut.
Ia menyadari ada kesalahan administrasi hingga lahan tersebut ditertibkan.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada hamba allah yang sudah berbaik hari memberikan hibah tanah kepada kami. Semoga beliau dipanjangkan umur, sehat selalu, dan hartanya barokah,” kata Agus.
Meski begitu, Agus mengungkapkan warga saat ini masih menyicil untuk mengurus administrasi sebagai bentuk legalitas kepemilikan tanah hibah tersebut.
“Kami berharap masih ada orang yang mau membantu, dan membuka pintu seluas-luasnya ada perorangan atau lembaga yang ingin berpartisipasi dalam penataan kampung halaman kami yang baru,” katanya. (*)
