LAMPUNGCORNER.COM – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal melepas keberangkatan jemaah haji pada Jumat 2 Mei 2025 di Asrama Haji Bandar Lampung.
Dalam sambutannya, Mirza mengajak seluruh calon jamaah untuk meluruskan niat, memperkuat tekad, dan
mempersiapkan diri secara lahir dan batin.
“Laksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya, sesuai tuntunan, penuh keikhlasan, dan saling menjaga satu sama lain sebagai duta bangsa dan duta daerah di Tanah Suci,” jelas Mirza.
Jemaah haji juga mendapat perhatian khusus dari Gubernur Mirza dengan memberikan uang saku sebesar Rp1 juta per jemaah.
“Sebagai bentuk perhatian kepada jamaah calon haji Provinsi Lampung Tahun 1446H/2025M, Pemerintah Provinsi Lampung akan memberikan Dana Olah Atei sebesar Rp.1.000.000. tiap jamaah haji, yang akan diberikan khusus kepada seluruh jamaah haji Se-Provinsi Lampung,” ujar Mirza.
Pemerintah Provinsi Lampung berpesan kepada seluruh jamaah haji untuk selalu menjaga kesehatan, jaga kekompakan, dan patuhi semua arahan petugas haji. Kami juga berharap keikhlasan hati kepada seluruh Jamaah Haji Provinsi Lampung untuk juga mendoakan bagi kemajuan pembangunan di Provinsi Lampung.
“Agar selalu dalam lindungan Allah, dijauhkan dari segala marabahaya dan kesejahteraan bagi masyarakat Lampung, demi tercapainya cita-cita Lampung Maju Menuju Indonesia Emas,” tutupnya.
Ditambahkan Plt Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung, Erwinto pada tahun ini total ada 7.050 jemaah haji asal Lampung yang berangkat melalui emberkasi Jakarta Podok Gede (JKG).
Adapun Jemaah melunasi untuk jemaah reguler sebanyak 6.179 jemaah, PHD 42 jemaah, dan KBIHU sebanyak 16 jemaah sehingga total 6.237 jemaah. Sementara jumlah jemaah cadangan yang melunasi 1.141. Saat ini Lampung menyisakan jamaah cadangan 306 Calon Jemaah Haji.
“Saat ini Lampung terdapat 19 kloter terdiri dari 18 kloter penuh dan satu kloter gabungan,” katanya.
Sementara itu Erwinto juga berpesan kepada Jamaah Calon Haji untuk jaga kekompakan dan kerjasama yang baik antar sesama jamaah; jaga kesehatan, terutama menjelang puncak haji wukuf di arafah, muzdalifah dan mina.
“Utamakan ibadah wajib dari pada ibadah sunah, patuhi aturan-aturan, baik yang diatur oleh pemerintah
kita ataupun pemerintah arab saudi dan jaga nama baik negara,” tutupnya. (*)
