BPD HIPMI Lampung Gelar Rakerda, Gubernur Mirza Sampaikan Potensi Hilirisasi Komoditas Lokal

- Jurnalis

Selasa, 23 September 2025 - 20:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 85?

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 85?

Lampungcorner.com, Bandar Lampung – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengajak Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Lampung untuk menggali dan mengoptimalkan potensi hilirisasi komoditas lokal.

Hal ini merupakan suatu upaya yang strategis untuk meningkatkan daya saing ekonomi Lampung di tingkat nasional maupun global.

Ajakan tersebut disampaikan Gubernur Mirza saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) XIV Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Lampung Periode 2025-2028, di Ballroom Hotel Emersia, Selasa (23/9/2025).

Rakerda ini mengangkat tema “Transformasi Ekonomi Lampung: Hilirisasi Komoditas dan Peran Hipmi Menuju Daya Saing Global.”

Gubernur Mirza menegaskan bahwa sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian Lampung dengan kontribusi sekitar 30 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Untuk itu, Ia menekankan pembangunan ke depan harus fokus pada peningkatan industri hilirisasi dan pengolahan hasil pertanian untuk menghasilkan nilai tambah yang signifikan.

“Selama ini, komoditas kita keluar dalam bentuk bahan mentah, ini harus diubah. Kita harus memastikan semua komoditas diolah terlebih dahulu sehingga menghasilkan nilai tambah yang lebih besar di Lampung,” sambung Gubernur Mirza.

Baca Juga :  Wagub Jihan Tinjau Pelabuhan Sebalang, Optimalkan Peningkatan PAD Provinsi Lampung

Mirza mencontohkan beberapa komoditas utama Lampung yang memiliki potensi besar jika diolah secara optimal.

Misalnya, komoditas padi yang saat ini berkontribusi 4,2 persen terhadap PDRB Lampung, memiliki potensi dampak hilirisasi sebesar 6,2 persen.

Begitu juga dengan jagung, yang berkontribusi 3,4 persen, namun potensi dampaknya melalui hilirisasi bisa mencapai 15 persen. Kopi yang berkontribusi 2 persen, juga memiliki potensi hilirisasi hingga 12,6 persen.

“Ini adalah kekayaan Lampung yang belum dimanfaatkan secara maksimal, terutama oleh pengusaha lokal. Jika pengusaha tidak mengolah komoditas ini sendiri, maka perusahaan dari luar daerah yang akan mengambil peluang tersebut, sehingga uang yang mestinya berputar di Lampung malah keluar,” katanya.

Gubernur Mirza menekankan pentingnya peran pengusaha lokal dalam menguasai dan mengembangkan sektor hilirisasi komoditas agar kesejahteraan masyarakat Lampung bisa meningkat.

Dia mengingatkan agar tidak ada pengusaha lokal yang bersikap pasif dalam mengambil peran strategis ini.

Baca Juga :  Pasca Dilantik, Nanda Siap Jawab PR dari Gubernur

“Hipmi harus menjadi instrumen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan memastikan uang tidak mengalir keluar daerah. Pengusaha lokal harus menjadi pelaku utama, dan jika ada investasi dari luar, harus ada kerjasama yang melibatkan pengusaha lokal yang profesional,” katanya.

Mirza mengajak para pengusaha muda Hipmi untuk berperan aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Ia menyebut Lampung, sebagai provinsi penyangga utama, memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam menjadikan Indonesia sebagai negara terkaya ke-4 atau ke-5 di dunia.

“Masa depan Indonesia dan Lampung sangat bergantung pada generasi muda pengusaha seperti kalian. Dalam 20 tahun ke depan, ini adalah waktu bagi anak-anak Hipmi untuk memperkuat Indonesia,” pungkasnya.

Pada Rakerda tersebut, turut dihadiri Ketua Bidang VI BPP Hipmi Arie Nanda Djausal, Ketua BPD Hipmi Lampung Gilang Ramadhan, dan Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar. (*)

Berita Terkait

Pekan 7 BRI Super League, Bhayangkara Lampung FC Kalah 0-1 Lawan Malut United
Kasus Keracunan Meningkat, Satgas MBG Catat 572 Data Kabupaten dan Kota di Lampung
Bhayangkara Presisi Lampung FC Tertinggal 0-1 Pada Babak Pertama Melawan Malut United
Perkuat Sinergitas Pengamanan, Lapas Narkotika Bandar Lampung Terima Kunjungan Dandim 0421 Lampung Selatan
Pemprov Lampung Butuh Rp4 Triliun Soal Perbaikan Jalan, Kini Baru Rp450 Miliar
Kawal Keamanan Aksi Damai Tani, Personil Brimob Polda Lampung Turun Langsung
Gubernur Lampung Hibahkan 15 Hektare Lahan kepada MA dan Pengadilan Tinggi di Kota Baru
Kejati Lampung Geledah Rumah Eks Bupati Pesawaran Dua Periode
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 17:52 WIB

Pekan 7 BRI Super League, Bhayangkara Lampung FC Kalah 0-1 Lawan Malut United

Kamis, 25 September 2025 - 17:01 WIB

Kasus Keracunan Meningkat, Satgas MBG Catat 572 Data Kabupaten dan Kota di Lampung

Kamis, 25 September 2025 - 16:26 WIB

Bhayangkara Presisi Lampung FC Tertinggal 0-1 Pada Babak Pertama Melawan Malut United

Rabu, 24 September 2025 - 19:20 WIB

Pemprov Lampung Butuh Rp4 Triliun Soal Perbaikan Jalan, Kini Baru Rp450 Miliar

Rabu, 24 September 2025 - 19:00 WIB

Kawal Keamanan Aksi Damai Tani, Personil Brimob Polda Lampung Turun Langsung

Berita Terbaru

Peresmian Gedung Baru SDN 13 Lambu Kibang

TULANGBAWANG BARAT

Bupati dan Baznas Resmikan Gedung Baru SDN 13 Lambu Kibang

Kamis, 25 Sep 2025 - 20:23 WIB