LampungCorner.com, LAMTIM – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), Marsan, mengajak seluruh guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadi garda terdepan dalam membangun daerah melalui kepatuhan membayar pajak.
Ajakan ini bukan tanpa alasan. Marsan menegaskan, instruksi langsung dari Bupati Lamtim, Ela Siti Nuryamah, menyerukan agar para guru ASN menjadi duta pajak, dimulai dari keteladanan dalam membayar pajak kendaraan bermotor.
“Manfaatkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor dari Gubernur Lampung, Bapak Rahmat Mirzani Djausal, yang berlangsung mulai 1 Mei hingga Juni. Ini kesempatan emas,” ujar Marsan antusias.
Bagi Marsan, membayar pajak bukan sekadar kewajiban administratif, tapi juga bentuk tanggung jawab moral sebagai pendidik bangsa.
“Pajak adalah darah pembangunan. Ketika kita patuh, maka pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur akan tumbuh dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya saat ditemui pada Sabtu (19/4/2025).
Marsan juga mendorong agar para guru tak hanya menjadi teladan, tapi juga komunikator andal di masyarakat. Menurutnya, guru memiliki peran strategis sebagai agen perubahan yang mampu menyampaikan pentingnya pajak dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
“Kami ingin para guru jadi duta pajak. Ajak masyarakat untuk sadar bahwa uang pajak mereka akan kembali dalam bentuk pelayanan publik dan pembangunan,” tegas Marsan.
Ia optimistis, jika kesadaran kolektif tentang pajak semakin tinggi terutama dari kalangan pendidik, maka kesejahteraan dan kemajuan Lamtim bukan hanya impian.
“Dengan semangat gotong royong dan kepatuhan pajak, kita bisa wujudkan Lampung Timur yang maju dan makmur,” pungkasnya penuh harap. (*)
Editor: Furkon Ari
