Darurat DBD di Lampung Utara, Ruang Anak RSUD Ryacudu Penuh

- Jurnalis

Selasa, 14 Januari 2025 - 17:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LampungCorner.com, LAMPUNG UTARA – Awal tahun 2025 menjadi periode yang penuh tantangan bagi Kabupaten Lampung Utara (Lampura), Provinsi Lampung. Kasus demam berdarah dengue (DBD) terus melonjak tajam. Hingga pertengahan Januari, Dinas Kesehatan mencatat 176 kasus DBD, dan jumlah ini diprediksi akan terus bertambah seiring tingginya curah hujan.

Lonjakan kasus ini berdampak langsung pada fasilitas kesehatan, terutama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu. Ruang rawat inap khusus pasien anak sudah penuh. Situasi mendesak ini memaksa rumah sakit untuk segera mencari solusi agar pasien DBD, terutama anak-anak, tetap dapat tertangani dengan baik.

“Kami langsung memantau kondisi di RSUD Ryacudu setelah mendapat laporan tentang penuhnya ruang anak. Kekhawatiran kami adalah terbatasnya kapasitas ruangan untuk menampung pasien anak, terutama penderita DBD,” ungkap dr. Dian Mauli, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lampura, Selasa (14/1/2025).

Baca Juga :  Bejat! Seorang Ayah Tega Rudapaksa Anak Kandung

Langkah antisipatif telah dilakukan dengan memanfaatkan ruangan tambahan dan mengalokasikan tenaga medis yang berpengalaman. “Kami bersama pihak rumah sakit telah menyiapkan ruangan darurat serta perawat senior untuk memastikan pasien tetap mendapat pelayanan maksimal,” tambah dr. Dian.

Situasi kian memprihatinkan dengan adanya laporan satu kasus kematian akibat DBD di Lampura. Berbagai upaya pencegahan terus dilakukan, seperti edukasi masyarakat dan fogging di wilayah rawan. “Besok, kami akan mengecek kesiapan rumah sakit lainnya agar mereka juga dapat mengantisipasi lonjakan pasien,” lanjut dr. Dian.

Baca Juga :  Jurnalisme Berkualitas, Perpaduan Skill dan Etika Jadi Fokus PWI Lampung

Direktur RSUD Ryacudu, dr. Aida Subandi, membenarkan bahwa ruang anak telah melebihi kapasitas. “Saat ini ada 14 pasien di ruang anak, tujuh di antaranya adalah penderita DBD. Kami sedang mengupayakan ruangan tambahan dan memastikan ketersediaan tenaga medis untuk menjaga kualitas pelayanan,” jelas dr. Aida.

Dengan kasus yang terus meningkat, pemerintah daerah dan fasilitas kesehatan di Lampura dihadapkan pada tantangan besar untuk menekan angka penyebaran DBD sekaligus memastikan semua pasien mendapat perawatan yang memadai. (*)

Berita Terkait

Duel Maut di Atas Perahu, Nyawa Melayang Akibat Jaring Ikan
BPBD Lampura Siap Siaga Hadapi Bencana di Tengah Cuaca Ekstrem
Hamartoni Ahadis Tinjau Langsung Penanganan Kasus DBD di RSUD Ryacudu
Bejat! Seorang Ayah Tega Rudapaksa Anak Kandung
Tanggapi Lonjakan DBD, Pj Bupati dan Forkopimda Tinjau Rumah Sakit di Lampura
Keluhan Warga Terjawab, Fasilitas Umum Perumahan Matrix Mulai Dibangun
Program Makan Bergizi Gratis Dimulai di Lampung Utara, Baru Bukit Kemuning yang Tersentuh
Hamartoni Ahadis dan Romli Resmi Pimpin Lampung Utara 2025-2030
Berita ini 76 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:38 WIB

Duel Maut di Atas Perahu, Nyawa Melayang Akibat Jaring Ikan

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:49 WIB

BPBD Lampura Siap Siaga Hadapi Bencana di Tengah Cuaca Ekstrem

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:32 WIB

Hamartoni Ahadis Tinjau Langsung Penanganan Kasus DBD di RSUD Ryacudu

Rabu, 15 Januari 2025 - 20:05 WIB

Bejat! Seorang Ayah Tega Rudapaksa Anak Kandung

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:25 WIB

Tanggapi Lonjakan DBD, Pj Bupati dan Forkopimda Tinjau Rumah Sakit di Lampura

Berita Terbaru

Sosialisasi UU Nomor 22 Tahun 2009 di SDN 4 Kecamatan Tumijajar

TULANGBAWANG BARAT

Police Goes To School Ajak Pelajar Tertib Berlalu Lintas

Rabu, 5 Feb 2025 - 20:30 WIB