Lampungcorner.com, Bandar Lampung – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal membuka Training Raya Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung di Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur Lampung, pada Sabtu, (25/10/2025).
Kegiatan bertema “Transformasi Pemikiran Kolaborasi Akselerasi Karakter, Kapasitas Intelektual, dan Spiritualitas Islam untuk Menghadapi Tantangan Bangsa” ini mencakup tiga agenda utama Intermediate Training, Latihan Khusus Kohati, dan Senior Course.
Dalam sambutannya, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menekankan pentingnya kaderisasi berkelanjutan yang berakar pada nilai keilmuan dan spiritualitas Islam.
“HMI adalah organisasi yang menanamkan semangat ilmu dan pondasi nilai. Itulah yang membuatnya tetap eksis selama puluhan tahun dan terus melahirkan kader unggul,” ujar Gubernur Mirza.
Ia mengatakan, keberhasilan seseorang tidak ditentukan oleh jabatan atau profesi semata, melainkan oleh fondasi moral dan keagamaan yang kokoh.
“Kejayaan hidup di dunia hanya ada pada umat yang mengikuti jalan Nabi Muhammad. Ekonomi, pendidikan, dan politik akan benar jika agamanya dulu yang dibenahi,” katanya.
Gubernur Mirza berharap peserta Training Raya mampu menjadi generasi berintegritas yang memberi kontribusi di berbagai bidang, baik sebagai akademisi, aparatur negara, maupun pelaku ekonomi.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung kebijakan ekonomi daerah, khususnya upaya pemerintah menaikkan harga gabah dan jagung untuk meningkatkan pendapatan petani.
“Sekarang harga gabah sudah di kisaran Rp6.500 per kilogram, jagung juga naik signifikan. Ini langkah kecil tapi berdampak langsung pada desa,” ujarnya.
Menurut Mirza kenaikan harga komoditas tersebut membuat pendapatan petani jagung kini bisa mencapai Rp4 juta per bulan, sementara petani padi sekitar Rp3 juta.
“Ada sekitar 700 ribu kepala keluarga petani di Lampung yang merasakan langsung manfaatnya,” kata dia.
Ia menutup sambutannya dengan pesan agar kader HMI menjadi motor perubahan sosial.
“Hidup bukan soal mencari tempat yang lebih baik, tapi menjadikan tempat kita sekarang menjadi lebih baik,” ucapnya.
Ketua HMI Cabang Bandar Lampung, Tohrir Bahnan, menyebut kader baru HMI sebagai calon pemimpin masa depan yang akan memberi dampak besar bagi bangsa, khususnya Lampung.
“Kami menyampaikan permohonan maaf jika ada kata-kata yang terdengar nakal atau kritis. Sebab, bagi kami, mengkritisi kebijakan pemerintah adalah bagian dari tanggung jawab mahasiswa dan kader HMI,” ujar Tohrir.
Ia menegaskan, sejak awal berdiri HMI memiliki misi mempertahankan kemerdekaan dan mengangkat derajat umat Islam.
Karena itu, HMI Cabang Bandar Lampung akan terus mengambil peran strategis dalam menjaga keamanan dan mendorong kemajuan provinsi.
Ketua Umum HMI Badko Sumbagsel Tommy Perdana, menambahkan bahwa Training Raya merupakan momentum penting dalam tradisi pengkaderan HMI.
“Sebagai organisasi pengkaderan, HMI memiliki komitmen kuat membentuk intelektualitas, karakter, dan kepemimpinan,” kata Tommy.
Ia mengingatkan seluruh peserta agar menjaga marwah dan semangat perjuangan organisasi.
“Ikuti seluruh aturan kegiatan dengan disiplin, agar pengkaderan ini benar-benar menjadi awal yang bermakna,” pungkasnya. (*)









