LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membentuk tim terpadu pencegahan dan pengendalian penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Lampung dalam pemberantasan penyelundupan.
Hal itu ditegaskan Arinal dalam rapat peningkatan pengawasan pencegahan aktivitas penyelundupan benih lobster bersama Forkopimda dan instansi terkait serta diikuti Kementerian Kelautan dan Perikanan secara virtual, di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur, Selasa (6/7/2021).
Tim terpadu ini terdiri dari instansi terkait, TNI/Polri, Bea Cukai, Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Lampung.
“Tim ini dibentuk untuk melakukan pencegahan dan pengendalian. Kita semua berkomitmen untuk siap bersinergi. Ini harus dibuktikan,” tegas Arinal.
Arinal menyebutkan dari penyelundupan ini bisa mengakibatkan kerugian negara yang cukup besar.
Di Provinsi Lampung berdasarkan keberhasilan pencegahan penyelundupan BBL, jumlah penyeludupan yang berhasil digagalkan sebanyak 405.734 ekor lobster pasir dan 1.007 lobster mutiara dengan nilai total Rp61 miliar dalam kurun Mei-Juni 2021.
“Kita harus terus koordinasi dengan intens dan penindakan dengan tegas,” ujar Arinal. (*)
Red