Lampungcorner.Com Pringsewu – Takmir Masjid Nurul Huda Kelurahan Pringsewu Barat gelar pemotongan hewan kurban. Kegiatan tersebut dilakukan setelah selesainya sholat Idul Adha 1445 H, bertempat dihalaman masjid setempat dengan jumlah hewan kurban 4 ekor sapi dan 7 ekor kambing, Senin (17/06/24).
Jumlah hewan kurban untuk tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 3 ekor sapi dan 6 ekor kambing. Hal ini menjadi salah satu dasar adanya peningkatan pemahaman dan kesadaran jama’ah tentang arti pentingnya kurban.
Murtado, pengelola tabungan kurban Masjid Nurul Huda Pringsewu Barat mengatakan, antusiasme jama’ah setiap tahun selalu mengalami peningkatan kesadaran untuk berkurban. Hal ini didorong dengan adanya sosialisasi dari panitia tabungan kurban terkait manfaat dan pentingnya berkurban, baik melalui pengajian rutin maupun edaran di setiap Rukun Tetangga (RT) yang ada.
“Sosialisasi dalam setiap pengajian dan edaran rutin kami lakukan, tentang pentingnya kurban serta tabungan kurban kepada jama’ah Masjid Nurul Huda Pringsewu Barat. Alhamdulillah jama’ah tergerak untuk ikut berkurban,” ungkapnya.
Murtado meenambahkan, pengadaan hewan kurban sapi Masjid Nurul Huda melalui tabungan kurban sudah berjalan kurang lebih 13 tahun. Antusias warga selalu positif, dan diharapkan tiap tahun akan terus meningkat.
“Semoga program ini dapat ikut membangun kesadaran masyarakat yang tidak mampu untuk ikut berkorban, tentunya dengan cara menabung tiap bulannya di Masjid Nurul Huda melalui panitia tabungan kurban,” ucapnya.
Senada dengan itu, Aris Wiranto Ketua Takmir Masjid Nurul Huda sekaligus ketua panitia kurban menjelaskan bahwa peserta kurban untuk tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Dengan adanya sosialisasi dan edaran kepada masyarakat tentang pentingnya berkurban dan tabungan hewan kurban, berdampak positif terhadap jumlah peserta kurban.
“Tahun ini kita bisa memotong hewan kurban berupa sapi 4 ekor dan kambing 7 ekor. Dan akan kita bagikan kepada 425 Kepala Keluarga (KK). Dan semoga ditahun depan bisa lebih meningkat lagi,” jelasnya.
Aris Wiranto mengatakan bahwa, bertambahnya jumlah hewan kurban ditahun ini salah satu pemicunya adalah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berkurban dan ikut menjadi peserta tabungan kurban di Masjid Nurul Huda.
“Mereka bisa menabung tiap bulannya 350 ribu rupiah, sehingga nilai 1 ekor sapi bisa dicover oleh 7 orang. Selain lebih ringan dalam pembiayaan, juga memberikan kesempatan kepada jama’ah dengan ekonomi menengah kebawah untuk bisa ikut berkorban,” katanya.
Imop Sutopo, selaku tokoh masyarakat dan Ketua Pembangunan Masjid Nurul Huda memberikan apresiasi dengan meningkatnya jumlah hewan kurban di tahun ini. Dia mengatakan bahwa makna berkurban adalah berbagi, selain itu ada nilai-nilai sosial yang harus diteladani, yaitu berkumpulnya masyarakat bergotongroyong dalam momen pemotongan hewan kurban.
“Momen ini merupakan salah satu bukti peningkatan ketakwaan warga. Kesadaran masyarkat untuk berbagi menjadi bentuk keguyuban masyarakat untuk bergotongroyong memotong hewan kurban sekaligus membagi ke masyarakat,” paparnya.
Dia berharap untuk tahun depan bisa lebih meningkat lagi, baik dari jama’ah Masjid sendiri maupun dari pihak diluar jamaah Masjid Nurul Huda. Sehingga terwujudnya kemakmuran Masjid bisa terwujud.
(Wahyu)

Jurnalis Lampungcorner.com Kabupaten Pringsewu