Mau Dapat Bantuan Bibit dan Pupuk Seperti Poktan di Lambar? Daftar Disini

- Jurnalis

Jumat, 16 Juli 2021 - 09:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyerahan bantuan bibit cabai kepada kelompok tani oleh Kepala DTPH Lambar Rusdi, Kamis (15/7/2021). Foto: Dokumentasi DTPH Lambar

Penyerahan bantuan bibit cabai kepada kelompok tani oleh Kepala DTPH Lambar Rusdi, Kamis (15/7/2021). Foto: Dokumentasi DTPH Lambar

LAMPUNGCORNER.COM, Lampung Barat — Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Barat (DTPH Lambar) membagikan bibit cabai rawit jenis F1 Hybrid yang berasal dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Bantuan diberikan pada 29 kelompok tani (poktan) yang tersebar di beberapa kecamatan..

Kabid Hortikultura DPTH Lampung Patoni mengatakan, bantuan itu diberikan kepada 29 kelompok tani yang telah terdaftar pada Sistem Informasi Penyuluh Pertanian (Simluhtan).

Mereka diantaranya enam kelompok tani di Kecamatan Balik Bukit, Kebun Tebu ada empat Kelompok, sementara Sekincau dan Sumberjaya masing-masing tiga kelompok.

Baca Juga :  Kebakaran Hebat Landa Pemukiman Padat di Way Tenong, 7 Rumah Jadi Korban

“Lalu Kecamatan Batu Brak, Batu Ketulis, Air Hitam dan Gedung Surian masing-masing dua kelompok tani. Kemudian Kecamatan Belalau, Wai Tenong, Sukau, Suoh dan Bandar Negeri Suoh masing-masing satu kelompok,” papar Patoni pada Kamis (15/7/2021).

Menurut Patoni, setiap kelompok tani mendapatkan bantuan untuk setiap satu hektar lahan berupa 10 bungus bibit cabai, 200 kilogram pupuk NPK, 50 sak pupuk kompos, enam botol insektisida, dan enam kilogram fungisida.

“Khusus untuk kelompok tani Bina Sejahtera Kecamatan Balik Bukit, mendapatkan bantuan untuk dua hektar lahan pertanian, karena lahannya lebih luas,” jelasnya.

Baca Juga :  Teror Harimau Sumatera di Batu Brak, Warga Baru Tewas Mengenaskan

Sehingga, lanjut Patoni, jumlah total keseluruhan bantuan yang diberikan yakni 1500 sak pupuk kompos, kemudian 6000 kilogram NPK, 300 sachet benih cabai, dan semua untuk disebarkan pada 30 hektar lahan kelompok tani.

“Kenapa kita memilih cabai, karena masa panen cabai terbilang cepat. Dari penanaman hingga panen hanya berselang tiga bulan, batang cabai itu sendiri mampu bertahan satu tahun tergantung dari perawatannya. Panen lanjutan juga bisa dilakukan dua minggu sekali, sehingga diharapkan dapat membantu penghasilan petani di masa pandemi ini,” pungkasnya. (*)

Red

Berita Terkait

Kebakaran Hebat Landa Pemukiman Padat di Way Tenong, 7 Rumah Jadi Korban
Teror Harimau Sumatera di Batu Brak, Warga Baru Tewas Mengenaskan
Tenaga Honorer Lampung Barat Tolak PPPK Paruh Waktu, Desak Kepastian Status dan Transparansi
Bejat! Remaja Asal Canggu Lambar Cabuli Anak Dibawah Umur
BRIDA Lambar Gelar FGD BISTIK MENU HARI RAYA 2024
Kasus Korupsi Peningkatan Jalan, Mantan Plt Sekkab Pesibar Jadi Tersangka Baru
Sambangi Pj Bupati, PWI Lambar Siap Bersinergi dengan Pemerintah
Sedang Memasang KJA di Lumbok Seminung, Dua Pekerja Tewas Tersengat Aliran Listrik
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 17:40 WIB

Kebakaran Hebat Landa Pemukiman Padat di Way Tenong, 7 Rumah Jadi Korban

Rabu, 22 Januari 2025 - 15:31 WIB

Teror Harimau Sumatera di Batu Brak, Warga Baru Tewas Mengenaskan

Rabu, 22 Januari 2025 - 15:13 WIB

Tenaga Honorer Lampung Barat Tolak PPPK Paruh Waktu, Desak Kepastian Status dan Transparansi

Senin, 13 Januari 2025 - 16:43 WIB

Bejat! Remaja Asal Canggu Lambar Cabuli Anak Dibawah Umur

Kamis, 12 Desember 2024 - 17:24 WIB

BRIDA Lambar Gelar FGD BISTIK MENU HARI RAYA 2024

Berita Terbaru