Ratusan Honorer Protes Hasil Seleksi PPPK, Belasan Tahun Mengabdi Tetap Tersisih

- Jurnalis

Senin, 6 Januari 2025 - 19:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LampungCorner.com, LAMPUNG UTARA – Ratusan honorer daerah yang telah mengabdi sejak 2005 meluapkan kekecewaannya dengan membakar keranda mayat di depan kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, Senin (6/1/2025).

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dinilai penuh kejanggalan.

Para honorer menuding ada praktik “cawe-cawe” dalam proses penerimaan PPPK tersebut. Mereka merasa kecewa karena banyak honorer yang baru bekerja dua tahun diterima, sementara yang telah mengabdi belasan tahun malah tersisih.

Ketua Forum Honorer Daerah Lampung Utara, Deni Yanti, meminta pemerintah daerah membatalkan hasil tes PPPK dan mengulang proses seleksi. Ia juga mendesak Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Utara untuk mengusut dugaan ketidakadilan dalam penerimaan ini.

Baca Juga :  PJ. Bupati Lampura bersama Forkpimda Hadiri Pemusnahan Surat Suara Rusak

“Kami tidak bisa menerima hasil ini. Yang sudah bekerja belasan tahun seharusnya diprioritaskan. Ini malah yang baru dua tahun diterima,” tegas Deni Yanti.

Setelah berunjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri, massa melanjutkan aksi ke kantor DPRD Lampung Utara. Mereka berharap wakil rakyat dapat menjadi jembatan untuk menyuarakan tuntutan kepada pemerintah daerah dan pusat.

Ketua DPRD Lampung Utara, M. Yusrizal, berjanji akan segera memanggil perwakilan forum dan pihak pemerintah daerah guna mencari solusi terbaik. “Kita akan panggil semua pihak terkait dan bahas ini sampai tuntas, bahkan jika perlu sampai ke pemerintah pusat,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkab Lampung Utara Raih Penghargaan IGA 2024

Kepala BKSDM Lampung Utara, Martahan, mengungkapkan bahwa data honorer di wilayahnya mencapai lebih dari 5.000 orang. Ia menjelaskan, angka ini berasal dari pendataan non-ASN yang dilakukan pada September 2022 sesuai arahan pemerintah pusat.

Ketegangan ini menjadi pengingat bagi pemerintah untuk memastikan proses seleksi PPPK berjalan transparan, adil, dan berpihak pada mereka yang telah lama mengabdi. (*)

Berita Terkait

Darurat DBD di Lampung Utara, Ruang Anak RSUD Ryacudu Penuh
Program Makan Bergizi Gratis Dimulai di Lampung Utara, Baru Bukit Kemuning yang Tersentuh
Hamartoni Ahadis dan Romli Resmi Pimpin Lampung Utara 2025-2030
Jurnalisme Berkualitas, Perpaduan Skill dan Etika Jadi Fokus PWI Lampung
Ribuan Anak dan Ibu Hamil di Lampung Utara Dapatkan Program Makan Bergizi Gratis
Peresmian Balai Wartawan Effendy Yusuf, Hamartoni Tegaskan Kolaborasi Pemerintah dan Pers
Lampung Utara Siap Sambut Era Baru Bersama Hamartoni-Romli
Ketua PWI Dorong Kolaborasi Dinas untuk Cegah Wabah DBD dan Diare di Lampung Utara
Berita ini 115 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 17:33 WIB

Darurat DBD di Lampung Utara, Ruang Anak RSUD Ryacudu Penuh

Senin, 13 Januari 2025 - 19:40 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Dimulai di Lampung Utara, Baru Bukit Kemuning yang Tersentuh

Sabtu, 11 Januari 2025 - 16:29 WIB

Hamartoni Ahadis dan Romli Resmi Pimpin Lampung Utara 2025-2030

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:17 WIB

Jurnalisme Berkualitas, Perpaduan Skill dan Etika Jadi Fokus PWI Lampung

Jumat, 10 Januari 2025 - 20:11 WIB

Ribuan Anak dan Ibu Hamil di Lampung Utara Dapatkan Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru

LAMPUNG TIMUR

Babak Baru Lampung Timur, Ela dan Azwar Siap Wujudkan Janji Kampanye

Selasa, 14 Jan 2025 - 18:08 WIB

LAMPUNG UTARA

Darurat DBD di Lampung Utara, Ruang Anak RSUD Ryacudu Penuh

Selasa, 14 Jan 2025 - 17:33 WIB