Wilayahnya Masuk Zona Merah, Wapres Sarankan Ibadah Ramadan di Rumah

- Jurnalis

Minggu, 11 April 2021 - 00:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Presiden Ma'aruf Amin./FOTO ISTIMEWA

Wakil Presiden Ma'aruf Amin./FOTO ISTIMEWA

Pelaksanaan ibadah salat tarawih berjamaah di masjid atau musala pada tahun ini diperbolehkan pemerintah. Dengan catatan, tetap mengikuti protokol kesehatan ketat.

Tetapi, untuk umat muslim yang wilayahnya masih masuk zona merah, dianjurkan untuk tetap beribadah di rumah.

Imbauan ini disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin saat membuka acara Syiar Islam dan Istighotsah Kubra dalam rangka Tarhib Ramadan, secara virtual, Jumat malam (9/4/2021).

Ia mengatakan, daerah yang masih dalam zona merah, dianjurkan menggunakan rukhsah (keringanan) atau kemurahan-kemurahan yang diperbolehkan, yaitu tidak melakukan tarawih atau tadarus di tempat umum atau masjid-masjid.

“Ini untuk menghindari penularan COVID-19,” ujarnya seperti dikutip dari laman setkab.go.id.

Wapres mengaku, anjuran ini juga disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ia mengingatkan, ibadah berjamaah di masjid, seperti salat tarawih dan tadarus hukumnya sunah, sementara menjaga diri dari penularan penyakit atau bahaya hukumnya wajib.

Oleh karena itu, ia meminta umat muslim memprioritaskan upaya menekan penularan Covid-19. Begitu juga kenapa pemerintah melarang mudik. Itu karena pengalaman tahun lalu, terjadi peningkatan penularan COVID-19 sampai 90 persen ketika mudik.

“Itulah kenapa, menjaga itu, kemudian dilarang mudik. Saya kira kedudukannya itu sama saja, bahwa mudik atau silaturahim itu sunah, tetapi ada bahaya penularan COVID-19,” jelasnya.

Wapres juga mengimbau agar Ramadan kali ini dijadikan sebagai momentum untuk memperbaiki diri serta memohon ampun kepada Allah SWT serta memohon perlindungan-Nya, khususnya dari segala bencana yang tengah melanda Indonesia.

Ia menambahkan, bulan Ramadan adalah bulan maghfirah, ampunan Allah.  Karena itu, ia mengajak menjadikan Ramadan sebagai bulan untuk memohon ampun kepada Allah.

“Karena kita semua menyadari bahwa kita semua tidak ada yang tidak berdosa karena kita bukan orang yang maksum (terpelihara dari dosa),” ingatnya.(*)

Berita Terkait

Dorong Ekraf, Menko AHY Tegaskan Pentingnya Talenta Kreatif di Indonesia
Penopang Energi Transisi, PGN Optimalkan Pemanfaatan LNG Domestik
Pemprov Lampung Duduki Peringkat 16 Nasional Atas Opini Kualitas Tertinggi Pelayanan Publik
PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II Guna Tumbuhkan Investasi
PGN Gandeng KSM Bangun Lebih Dari 6 Ribu Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
Atlet Lampung Diminta Jaga Semangat Untuk Tambah Medali PON, Pj Gubernur: Bukan Sekadar Tampil
Good Job! Pemprov Lampung Terima Penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama 2024
PGN Integrasikan Pengelolaan Infrastruktur & Komoditas Gas, Jawab Kebutuhan Gas di Sektor Hilir
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 16:05 WIB

Dorong Ekraf, Menko AHY Tegaskan Pentingnya Talenta Kreatif di Indonesia

Senin, 25 November 2024 - 14:26 WIB

Penopang Energi Transisi, PGN Optimalkan Pemanfaatan LNG Domestik

Jumat, 15 November 2024 - 14:17 WIB

Pemprov Lampung Duduki Peringkat 16 Nasional Atas Opini Kualitas Tertinggi Pelayanan Publik

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:19 WIB

PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II Guna Tumbuhkan Investasi

Rabu, 11 September 2024 - 17:46 WIB

PGN Gandeng KSM Bangun Lebih Dari 6 Ribu Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta

Berita Terbaru