LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung – Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Bandarlampung Edwin Rusli meralat pernyataannya terkait mutasi virus corona (Covid-19) varian delta sudah masuk ke Lampung.
“Kesalahan pembacaan, (Varian delta) di Lampung belum terkonfirmasi, itu Sumatera Selatan maksudnya 3 kasus. Di Lampung belum tahu. Jadi, tolong diralat,” kata Edwin, Selasa (22/6/2021).
Kadiskes Lampung Reihana juga membantah bahwa varian delta sudah masuk ke provinsi ini. Menurutnya, hasil analisis Whole Genum Sequencing (WGS) secara berkala belum belum terdeteksi varian delta.
“Hasil WGS yang kami kirim secara berkala ke Kemenkes (Kementerian Kesehatan), alhamdulillah Lampung hasil negatif (Belum ada varian delta),” ujarnya.
Terpisah, Ketua IDI Bandarlampung Aditya M. Biomed mengungkapkan bahwa mutasi Covid-19 asal India tersebut belum bisa terdeteksi di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Lampung.
“Enggak jelas, kita di Labkesda enggak bisa periksa (Varian delta),” katanya.
Menurut tim pemeriksa di Labkesda Lampung, lanjut Aditya, yang bisa melakukan sequencing atau pengurutan utas RNA (ribonucleic acid) adalah Litbangkes Kemenkes, Lembaga Eijkman dan Balai Besar Laboratorium Surabaya.
“Kalaupun memang sudah ada, Satgas Covid-19 Lampung mesti serius untuk 3T dan 5M serta adanya sanksi yang keras buat yang melanggar,” tuturnya.
Karena menurut Aditya, varian delta lebih masif penyebarannya dan lebih cepat menyerang orang muda dan anak-anak.
“Untuk vaksin, katanya sih masih mampu ya,” pungkasnya. (*)
Red