Bantah Varian Delta Masuk Lampung, Kadiskes Bandarlampung Mengaku Salah Baca

- Jurnalis

Selasa, 22 Juni 2021 - 17:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Kalbi Rikardo Rilislampung.id (group lampungcorner.com)

Ilustrasi Kalbi Rikardo Rilislampung.id (group lampungcorner.com)

LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung – Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Bandarlampung Edwin Rusli meralat pernyataannya terkait mutasi virus corona (Covid-19) varian delta sudah masuk ke Lampung.

“Kesalahan pembacaan, (Varian delta) di Lampung belum terkonfirmasi, itu Sumatera Selatan maksudnya 3 kasus. Di Lampung belum tahu. Jadi, tolong diralat,” kata Edwin, Selasa (22/6/2021).

Kadiskes Lampung Reihana juga membantah bahwa varian delta sudah masuk ke provinsi ini. Menurutnya, hasil analisis Whole Genum Sequencing (WGS) secara berkala belum belum terdeteksi varian delta.

Baca Juga :  Rehabilitasi Ekosistem di Wilayah Pesisir, Pemprov Lampung Bersama Pemkab Pesawaran dan Pelaku Usaha Tanam Ribuan Bibit Mangrove

“Hasil WGS yang kami kirim secara berkala ke Kemenkes (Kementerian Kesehatan), alhamdulillah Lampung hasil negatif (Belum ada varian delta),” ujarnya.

Terpisah, Ketua IDI Bandarlampung Aditya M. Biomed mengungkapkan bahwa mutasi Covid-19 asal India tersebut belum bisa terdeteksi di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Lampung.

“Enggak jelas, kita di Labkesda enggak bisa periksa (Varian delta),” katanya.

Menurut tim pemeriksa di Labkesda Lampung, lanjut Aditya, yang bisa melakukan sequencing atau pengurutan utas RNA (ribonucleic acid) adalah Litbangkes Kemenkes, Lembaga Eijkman dan Balai Besar Laboratorium Surabaya.

Baca Juga :  Komisi II DPRD Bandar Lampung Minta Pemkot Optimalisasi Pajak

“Kalaupun memang sudah ada, Satgas Covid-19 Lampung mesti serius untuk 3T dan 5M serta adanya sanksi yang keras buat yang melanggar,” tuturnya.

Karena menurut Aditya, varian delta lebih masif penyebarannya dan lebih cepat menyerang orang muda dan anak-anak.

“Untuk vaksin, katanya sih masih mampu ya,” pungkasnya. (*)

Red

Berita Terkait

Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia, Lewat Gerakan Ayo Bisnis Pangan
Kategori Inovatif dan Kolaboratif, PWI Lampura Raih Penghargaan Sebagai PWI Terbaik Se-Provinsi Lampung
Pemprov Lampung Sambut Baik Kerjasama Pengelolaan Pertanian dan Perkebunan dengan Uni Emirat Arab
Lampung Timur Pertahankan Predikat WTP untuk Ketujuh Kalinya, Bupati Ela: Ini Bukti Kami Serius Bangun Daerah
Perluas Jaringan Kerjasama Pertanian, Pemprov Lampung Gaet Investasi dari Shandong, Tiongkok
Ditemani Rektor Teknokrat, Mantan Pj Gubernur Lampung Doa Syukuran Haji di Masjid Al Hijrah Kotabaru
Tinjau PSU, Gubernur Puji Partisipasi Masyarakat Pesawaran
WTP Sebelas Kali Jadi Bukti Konsistensi dan Keteladanan Pemprov Lampung
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 28 Mei 2025 - 22:23 WIB

Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia, Lewat Gerakan Ayo Bisnis Pangan

Rabu, 28 Mei 2025 - 12:32 WIB

Kategori Inovatif dan Kolaboratif, PWI Lampura Raih Penghargaan Sebagai PWI Terbaik Se-Provinsi Lampung

Selasa, 27 Mei 2025 - 19:17 WIB

Pemprov Lampung Sambut Baik Kerjasama Pengelolaan Pertanian dan Perkebunan dengan Uni Emirat Arab

Selasa, 27 Mei 2025 - 10:19 WIB

Lampung Timur Pertahankan Predikat WTP untuk Ketujuh Kalinya, Bupati Ela: Ini Bukti Kami Serius Bangun Daerah

Senin, 26 Mei 2025 - 19:29 WIB

Perluas Jaringan Kerjasama Pertanian, Pemprov Lampung Gaet Investasi dari Shandong, Tiongkok

Berita Terbaru

Foto Pelaku dan Sejumlah Barang Bukti

TULANGBAWANG BARAT

Miris, Ayah di Tubaba Setubuhi Anak Kandung, Unit PPA Reskrim Tangkap Pelaku

Jumat, 13 Jun 2025 - 13:34 WIB