LampungCorner.com,Tubaba– Pondok Pesantren Nurani Syifa Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, terus menunjukkan kiprah positif dalam dunia pendidikan dan pembinaan karakter.
Tahun ini, selain tetap menyelenggarakan pendidikan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren yang berada di Tiyuh (Desa) Daya Asri, Kecamatan Tumijajar tersebut, mulai merambah ke dunia pendidikan formal dengan membuka Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berbasis nuansa alam.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren, Nurhamid, mengatakan pendaftaran peserta didik baru PAUD Nurani Syifa resmi dibuka pada 14 Juli 2025. Sejak disosialisasikan ke masyarakat sekitar, program ini mendapat sambutan hangat dan antusias dari warga.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat mendukung. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan pendidikan usia dini yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islami dan kecintaan pada alam sangat dinantikan. Bahkan, sekarang sudah ada 10 murid yang mendaftar,” kata Nurhamid kepada media, Sabtu (05/07/2025).
Diterangkan Nurhamid, Pondok Pesantren Nurani Syifa sendiri masih mengusung sistem tradisional dalam pembinaannya. Santri di sini tidak hanya diajarkan mengaji, menghafal Al-Qur’an, serta memahami kitab kuning, tetapi juga dibekali ilmu pencak silat melalui aliran Pagar Nusa serta keterampilan pengobatan tradisional melalui kegiatan pertabiban.
Menariknya, beberapa santri kini sudah mampu melakukan praktik pengobatan kepada pasien secara mandiri.
“Kami memiliki harapan besar agar Pondok Pesantren ini bisa terus berkembang, bukan hanya dalam aspek pendidikan, tapi juga dalam hal fasilitas dan kemandirian. Karena itu, kami sangat membuka diri bagi para dermawan dan donatur yang ingin turut serta dalam memajukan pesantren ini,” tuturnya.
Lanjut Nurhamid, kedepannya pihak Pesantren berharap dapat mengembangkan layanan pendidikan formal hingga jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Dengan semangat kemandirian dan visi pendidikan Islami yang menyeluruh, Pondok Pesantren Nurani Syifa diharapkan menjadi salah satu pelopor integrasi pendidikan dini, tradisional, dan alamiah di Kabupaten Tubaba,” pungkasnya. (Rian)
