LampungCorner.com,Tubaba– Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke 79 di Provinsi Lampung, resmi dibuka di Gedung Pusiban Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara.
Pada perayaan HPN dan HUT PWI khususnya di Daerah Lampung tersebut, dihadiri langsung oleh Ketua dan Pengurus PWI Provinsi Lampung, sejumlah pejabat dari perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten/kota dan Provinsi, ratusan Insan Pers dari anggota PWI bahkan organisasi Pers lainnya, serta Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) se Lampung, termasuk dari Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Rabu (26/02/2025).
Ketua PWI Provinsi Lampung, Wirahadikusumah, menerangkan bahwa PWI adalah organisasi profesi wartawan tertua di Indonesia, lahir di Surakarta pada 9 Februari 1946, atau 1 tahun setelah kemerdekaan Indonesia.
“PWI lahir beriringan dengan perjuangan bangsa. Itulah mengapa Hari Pers Nasional ditetapkan pada tanggal kelahiran PWI, sebagai simbol peran besar Pers dalam perjalanan negeri ini,” kata Wirahadikusumah.
Dirinya mengungkapkan, bahwa, peringatan HPN Daerah digelar di seluruh Provinsi, termasuk Lampung yang mengawali rangkaian acaranya di Lampung Utara dan berlangsung hingga 29 Mei 2025.
“Hari ini adalah kick off atau gongnya, dimulai dari Lampung Utara dan akan berlanjut dengan berbagai agenda besar hingga 29 Mei. HPN Lampung 2025 ini mengusung tema swasembada pangan, kita PWI mendukung dan sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Pers memiliki peran penting dalam mengawal kebijakan ini melalui pemberitaan,” tuturnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ganjar Jationo, mewakili Gubernur Lampung Mirza, menjelaskan kebebasan Pers merupakan pilar utama demokrasi, tetapi juga membawa tanggung jawab besar.
“Kebebasan ini harus dibarengi dengan tanggung jawab dalam menjaga kebenaran dan akurasi berita. Mari kita gunakan kekuatan Pers untuk selalu menginspirasi, memberikan pencerahan, dan menjaga persatuan bangsa,” jelasnya.
Terpisah, Ketua PWI Kabupaten Tubaba, Dedi Priyono, mengatakan para Insan Pers khususnya anggota PWI, dengan tegas mendukung langkah pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Swasembada pangan bukan hanya menjadi kebutuhan yang mendesak untuk memastikan ketahanan pangan nasional, tetapi juga sebagai fondasi untuk menjaga stabilitas sosial dan ekonomi negara. Kita menyadari bahwa sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia,” ujarnya kepada media Lampung Corner.
Satu diantara Ketua PWI di Lampung itu juga menilai pemerintah telah menunjukkan komitmen dengan berbagai program seperti peningkatan sistem irigasi, pemberdayaan petani, dan modernisasi alat serta teknologi pertanian. Langkah-langkah ini sangat penting untuk meningkatkan hasil produksi pangan dalam negeri. Namun, tantangan tidak hanya terletak pada kebijakan, tetapi juga pada implementasinya di lapangan.
“Kami sebagai bagian dari media dan Insan Pers, berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mendukung produksi pangan lokal dan mengurangi konsumsi bahan pangan impor yang lebih tinggi biaya produksinya. Selain itu, kami akan terus memantau dan mengawal kebijakan pemerintah dalam upaya mewujudkan swasembada pangan, serta memberikan informasi yang akurat dan konstruktif kepada publik,” pungkasnya. (Rian)
