LAMPUNGCORNER.COM, Jakarta— Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengaku telah mencopot tiga Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) karena diduga ikut bermain proyek.
Selain tiga kajati, Jaksa Agung juga mengaku telah mencopot delapan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari). Namun, ia tidak membeberkan identitas kajati dan kajari yang dicopot dari jabatannya.
“Sudah banyak, kajati sudah saya tindak, beberapa dua. Kemudian ada satu lagi dalam waktu dekat, saya akan tindak lagi,” kata Burhanuddin dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR yang ditayangkan di YouTube DPR RI, Senin (14/6/2021).
“Kemudian kajari, ini sudah lebih dari tujuh (Kajari). Dan barusan kemarin saya tindak lagi satu, dan saya copot langsung,” lanjutnya.
Mantan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) ini menyatakan tidak akan mentolerir jaksa yang terlibat dalam kegiatan proyek tertentu.
“Ini adalah bukti kami serius, pak. Jadi jaksa tidak lagi main-main ikut proyek, dan itu yang selalu ada setiap daerah,” ujarnya.
Karena keterbatasan pengawasan, Burhanuddin pun meminta masukan informasi dari anggota Komisi III DPR.
“Tapi juga mohon juga teman-teman, bapak-bapak berikan kami masukan-masukan kalau ada jaksa yang melakukan itu (bermain proyek). Karena jujur kami juga tidak bisa mengawasi secara penuh teman-teman saya di daerah,” tandasnya. (*)
Red