Bazar Murah di Rest Area Dikritik, Bupati Membela Ada pula yang Mencela

- Jurnalis

Jumat, 30 April 2021 - 15:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Lambar Parosil Mabsus saat menyampaikan keterangan di depan kantornya

Bupati Lambar Parosil Mabsus saat menyampaikan keterangan di depan kantornya

Lampung Barat – Niat baik tak selamanya mendapat respons positif. Seperti bazar murah yang dikritik lantaran dianggap tidak mendukung pencegahan Covid-19 karena mengundang kerumunan masyarakat.

Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus, menjelaskan ekonomi masyarakat tidak boleh lumpuh karena pandemi.

Karena ekonomi dan kesehatan seperti dua sisi mata uang. Harus seiring sejalan, tidak boleh ada salah satu yang dilemahkan.

“Artinya silahkan saja kalau ada teman-teman yang mau mengadakan bazar. Yang penting protokol kesehatan (prokes) harus dilaksanakan,” ucap Pakcik –sapaannya, Kamis (20/4/2021).

Seperti dilansir dari rilislampung.id (group lampungcorner.com) Ia pun menilai apa yang dilakukan Masata (Masyarakat Sadar Wisata) dengan menggelar bazar di rest area merupakan hal inovatif dan kreatif di tengah lesunya ekonomi.

Baca Juga :  Tenaga Honorer Lampung Barat Tolak PPPK Paruh Waktu, Desak Kepastian Status dan Transparansi

Sementara itu, Anton Hilman, warga Sumberjaya menilai bazar murah kurang tepat dan berpotensi menambah jumlah penyebaran virus corona.

”Kalaupun untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, seharusnya mengambil lokasi yang sesuai. Misalnya di lapangan sepak bola bukan di tempat wisata seperti rest area,” sarannya.

Dia menjelaskan rest area setiap hari ramai pengunjung meskipun tanpa bazar. Tak hanya warga lokal, namun dari berbagai daerah. Lokasinya tepat di pinggir jalan.

Baca Juga :  Teror Harimau Sumatera di Batu Brak, Warga Baru Tewas Mengenaskan

Dia mengingatkan pengunjung dari luar daerah bisa saja orang yang terpapar virus corona. Beda jika di lapangan, setelah belanja pembeli akan langsung pulang.

Terpisah, Ketua DPC Masata Lambar Teuku Wahyu mengklaim bazar yang digelar DPC Masata sudah memenuhi persyaratan.

”Kenapa digelar di rest area karena bertujuan mengenalkan pariwisata dan kuliner. Selain itu bertujuan membantu pedagang keliling yang terdampak pandemi,” ujar Wahyu.

Bazar dilaksanakan selama 1,5 jam dari pukul 16.00-17.30 WIB. Meski pengunjung tak sampai membludak, Wahyu mengantisipasi dengan menyiapkan 20 orang penjaga prokes. (*)

Berita Terkait

Kebakaran Hebat Landa Pemukiman Padat di Way Tenong, 7 Rumah Jadi Korban
Teror Harimau Sumatera di Batu Brak, Warga Baru Tewas Mengenaskan
Tenaga Honorer Lampung Barat Tolak PPPK Paruh Waktu, Desak Kepastian Status dan Transparansi
Bejat! Remaja Asal Canggu Lambar Cabuli Anak Dibawah Umur
BRIDA Lambar Gelar FGD BISTIK MENU HARI RAYA 2024
Kasus Korupsi Peningkatan Jalan, Mantan Plt Sekkab Pesibar Jadi Tersangka Baru
Sambangi Pj Bupati, PWI Lambar Siap Bersinergi dengan Pemerintah
Sedang Memasang KJA di Lumbok Seminung, Dua Pekerja Tewas Tersengat Aliran Listrik
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 17:40 WIB

Kebakaran Hebat Landa Pemukiman Padat di Way Tenong, 7 Rumah Jadi Korban

Rabu, 22 Januari 2025 - 15:31 WIB

Teror Harimau Sumatera di Batu Brak, Warga Baru Tewas Mengenaskan

Rabu, 22 Januari 2025 - 15:13 WIB

Tenaga Honorer Lampung Barat Tolak PPPK Paruh Waktu, Desak Kepastian Status dan Transparansi

Senin, 13 Januari 2025 - 16:43 WIB

Bejat! Remaja Asal Canggu Lambar Cabuli Anak Dibawah Umur

Kamis, 12 Desember 2024 - 17:24 WIB

BRIDA Lambar Gelar FGD BISTIK MENU HARI RAYA 2024

Berita Terbaru

LAMPUNG UTARA

Kecanduan Judi Online, Petugas SPBU Nekat Curi Uang Ratusan Juta

Jumat, 14 Feb 2025 - 19:48 WIB