LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung — Rencana penataan pedagang kaki lima (PKL) di luar kompleks Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Sumpah Pemuda, Wayhalim menimbulkan pro-kontra.
Hal ini lantaran ada beberapa pedagang enggan dipindah ke dalam kompleks olahraga tersebut.
Mereka khawatir ketika berjualan di dalam PKOR mesti beradaptasi dengan pelanggan baru.
Salah satu pedagang yang tidak ingin pindah, Rani, mengungkapkan saat ini omzet turun karena pandemi.
Sebab itu, ia berpendapat pindah ke dalam PKOR justru akan membuat persaingan usaha semakin kejam.
“Nanti sepi dagangnya, mending di sini saja sudah jelas pinggir jalan dan ramai yang lewat,” ungkap pedagang Ceker Mercon ini, Minggu (4/7/2021).
Pedagang lainnya, Saban, mengaku pernah mendapat surat edaran untuk pindah ke dalam PKOR. Namun, menurutnya itu hanyalah surat biasa dari seseorang dan bukan resmi dari pemerintah.
Berbeda dengan Rani, pedagang gorengan asal Indramayu ini menyatakan siap dipindahkan ke dalam PKOR. (*)
Red