Home / INTERNASIONAL

Kamis, 15 Oktober 2020 - 10:41 WIB

Ini Sejarah Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia!

FOTO ID.WIKIPEDIA.ORG/NET

FOTO ID.WIKIPEDIA.ORG/NET

Setiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. Tentu peringatan ini selaras dengan penerapan protokol kesehatan di era pandemic Covid-19 ini.

Lalu, bagaimana sejarahnya mengapa setiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia?

Mengutip dari Wikipedia Indonesia, Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan PBB bekerjasama dengan organisasi-organisasi lainnya baik pihak pemerintah maupun swasta untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun oleh masyarakat.

Itu sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.

Pengumuman penunjukkan Hari Mencuci Tangan Dengan Sabun Sedunia pada 15 Oktober dilakukan pada Pertemuan Tahunan Air Sedunia (Annual World Water Week) yang berlangsung pada 17-23 Agustus, 2008 di Stockholm.

Seiring dengan penunjukkan tahun 2008 sebagai Tahun Internasional Sanitasi oleh Rapat Umum PBB. Hari Mencuci Tangan Dengan Sabun Sedunia diharapkan akan memperbaiki praktik-praktik kesehatan pada umumnya dan perilaku sehat pada khususnya.

Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia adalah upaya memobilisasi jutaan orang di seluruh dunia untuk mencuci tangan mereka dengan sabun. Inisiatif ini dikumandangkan oleh PPWH, Kemitraan Swasta dan Publik untuk Cuci Tangan (Public Private Partnership for Handwshing) dan didukung oleh PBB

Salah satu tujuan dari kampanye ini adalah penurunan angka kematian untuk anak-anak di mana lebih dari 5.000 anak balita penderita diare meninggal setiap harinya di seluruh dunia sebagai akibat dari kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi dan pendidikan kesehatan.

Penderitaan dan biaya-biaya yang harus ditanggung karena sakit dapat dikurangin dengan melakukan perubahan perilaku sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, yang menurut penelitian dapat mengurangi angka kematian yang terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50 persen.

Di samping itu, kampanye juga dimaksudkan sebagai upaya peningkatan pembangunan fasilitas sanitasi disekolah. Menurut Unicef kurangnya akses untuk air bersih mengakibatkan penurunan tingkat kehadiran anak perempuan disekolah saat mereka memasuki masa puber, karena tidak adanya fasilitas sanitasi yang memadai.

Akses air bersih dan sanitasi ditenggarai merupakan dasar penting untuk kehidupan anak-anak diseluruh dunia dilihat dari segi kesehatan, kelangsungan hidup, dan rasa penghargaan terhadap diri mereka. Penyediaan air bersih dan perilaku sanitasi yang baik disekolah juga menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan pembangunan millenium (Millenium Development Goals).

Organisasi yang mendukung penyelenggaraaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia adalah Program Bank Dunia untuk Water and Sanitation Program (WSP/World Bank), UNICEF, USAID, Procter and Gamble, dan Unilever.(*)

Share :

354 views

Baca Juga

INTERNASIONAL

Jokowi Tawarkan Bisnis Energi & Transportasi ke Investor Dunia

INTERNASIONAL

Selain Gigi Hadid, Para Model Ini Sumbangkan Gajinya untuk Bantu Ukraina

INTERNASIONAL

Korsel Laporkan Kasus Kematian Pertama Akibat COVID Omicron

INTERNASIONAL

Perempuan Ukraina Ungkap Kehidupannya di Dalam Bungker saat Invasi Rusia

INTERNASIONAL

Harga Sapi Australia & Biaya Pakan Naik Jadi Penyebab Daging Sapi Mahal

INTERNASIONAL

Seorang Jurnalis di Turki Tewas Ditembak

INTERNASIONAL

Sempat Tak Akur, Pangeran Harry Mengobrol Lagi dengan Ayahnya

INTERNASIONAL

Wilayah Separatis Georgia, Ossetia Selatan, Ingin Gabung Rusia