LampungCorner.com, PESAWARAN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pesawaran, membantah video viral dugaan perusakan rumah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC Demokrat Pesawaran, Sutrisna yang dirusak oleh anggota Kejari dan anggota Polres Pesawaran.
Kepala Kejari Pesawaran, Tandy Mualim menjelaskan, bahwa pihaknya melakukan penangkapan terhadap Sutrisna sesuai standar operasional prosedur (SOP) dengan pendampingan dari pihak kepolisian Polres Pesawaran terkait dugaan korupsi dana desa (DD) Mada Jaya, Kecamatan Way Khilau tahun 2018 lalu.
“Saat anggota kami dan pihak kepolisian datang dirumah Sutrisna, disambut baik oleh istrinya. Namun, setelah kami menyampaikan maksud tujuan anggota kami mendatangi kediamannya, tiba-tiba Sutrisna marah-marah dan sempat membanting termos air ke meja kaca yang ada di dalam rumanya,” kata Kajari, Jumat (29/11/2024).
Tandy mengatakan, pihaknya melakukan penjemputan dan penangkapan secara paksa karena Sutrisna sudah tiga kali mangkir saat dipanggil oleh pihak Kejari.
“Akhirnya dijemput paksa oleh anggota Kejari dan petugas kepolisian Polres Pesawaran, karena situasi sudah tidak kondusif anggota kami mundur,” ujarnya.
Tandy menambahkan, bahwa penyidik telah melakukan penyelidikan sejak bulan Juni tahun 2024. Dan penangkapan paksa terhadap Sutrisna itu terkait dugaan korupsi DD tahun anggaran 2018, yang merugikan keuangan negara mencapai Rp553 juta.
“Karena yang bersangkutan sama sekali tidak kooperatif, maka kami lakukan upaya penjemputan paksa,” ucapnya.
Selain itu, Tandy menyampaikan bahwa penangkapan terhadap Sutrisna murni karena dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukannya saat menjabat sebagai penjabat kepala desa di Desa Mada Jaya, dan bukan atas perintah dari siapapun.
“Untuk itu kami mohon jangan membuat isu yang membuat gaduh situasi pasca pemilu,” tandas Tandy.
Diketahui sebelumnya, telah beredar video viral berdurasi 32 detik yang tersebar di WhatsApp Grup (WAG) yang memperlihatkan kondisi pecahan kaca berserakan di lokasi rumah Ketua Bappilu DPC Demokrat Pesawaran, Sutrisna yang diduga dirusak oleh oknum anggota Kejari Pesawaran dan oknum Anggota Kepolisian Polres Pesawaran.
Tampak dalam video tersebut, dua orang laki-laki berada diluar pagar rumah Sutrisna, menggunakan pakaian hitam dan satu laki-laki lagi berpakaian kaos putih dengan rambut panjang. (*)
Laporan: Peggy
Editor: Furkon Ari