LampungCorner.com, PESAWARAN – Polres Pesawaran mencatat peningkatan angka kriminalitas sepanjang tahun 2024 dengan total 515 kasus tindak pidana.
Data ini menunjukkan kenaikan 4,67% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 492 kasus.
Meski begitu, penyelesaian kasus juga mengalami peningkatan signifikan hingga 23,16%, dari 259 kasus di 2023 menjadi 319 kasus di tahun ini.
Kapolres Pesawaran, AKBP Maya Henny Hitijahubessy, mengapresiasi kinerja jajarannya yang berhasil mengimbangi lonjakan kasus.
“Jumlah tindak pidana memang meningkat, tetapi penyelesaiannya juga naik secara signifikan. Ini berkat kerja keras seluruh personel,” ungkapnya saat konferensi pers akhir tahun, Sabtu (28/12/2024).
Kasus C3 dan Narkotika mendominasi
kasus pencurian dengan pemberatan, pencurian kendaraan bermotor, dan pencurian dengan kekerasan (C3) mendominasi laporan.
Di tahun 2024, jumlah kasus C3 meningkat 19,17% menjadi 230 kasus dibandingkan 193 kasus di tahun 2023. Namun, tingkat penyelesaian kasus juga naik signifikan, dari 77 kasus pada 2023 menjadi 104 kasus di tahun ini.
Salah satu keberhasilan menonjol adalah pengungkapan kasus penemuan mayat tanpa identitas di bawah jembatan Binong Kecamatan Gedongtataan, yang berhasil dipecahkan dalam waktu 1×24 jam.
Kasus serupa di Kecamatan Tegineneng juga sedang dalam tahap penyelidikan untuk segera diselesaikan.
Dalam kategori narkotika, jumlah kasus meningkat 15,38%, dari 65 kasus pada 2023 menjadi 75 kasus di 2024.
Sebanyak 68 kasus telah diselesaikan, dengan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 90 gram berhasil disita.
“Satreskoba berhasil menyelamatkan 17.156 jiwa dari penyalahgunaan narkoba jenis sabu, ganja dan ekstasi,” tambah Kapolres.
Langkah Pencegahan Kriminalitas
Polres Pesawaran juga berkomitmen menekan angka kejahatan melalui langkah preventif dan represif.
Mapping daerah rawan kriminalitas dan optimalisasi patroli menjadi prioritas. Kapolres juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Kerja sama antara polisi dan masyarakat sangat penting untuk menekan angka kejahatan di Kabupaten Pesawaran,” tutupnya. (*)
Laporan: Paggy
Editor: Furkon Ari