LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung — Bupati Waykanan Raden Adipati Surya (RAS) membeberkan potensi pariwisata dan dua fokus program saat pandemi.
Adipati menyampaikan hal ini saat menyambangi kantor redaksi rilislampung.id (group lampungcorner.com)
Jalan Sisingamangaraja, Tanjungkarang Barat (Tkb), Minggu (24/10/2021).
Ia memaparkan, Waykanan memiliki berbagai macam potensi yang tak kalah dari kabupaten lainnya di Lampung.
Sebagai contoh berbagai macam potensi pariwisata curup (air terjun) hingga warisan kebudayaan.
“Kita ada Curup Putri Malu, Curup Jepun, dan Curup Kereta. Masih banyak potensi wisata yang masih natural dan belum terkontaminasi,” ungkap Adipati.
Ia menyadari, pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap semua sektor. Sebab itu, bupati dua periode ini fokus dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pemulihan ekonomi.
Selain itu, Pemkab Waykanan juga telah menjajaki kerja sama dengan Universitas Lampung untuk membuka kampus di daerah tersebut.
“Kita ada gedung eks rumah sakit yang dapat difungsikan sebagai kampus dan sudah ditinjau rektor. Insyaallah tahun depan berdiri,” papar dia dalam program Rilis Corner persembahan Rilisid Tv ini.
Kemudian, lanjut Adipati, untuk memulihkan ekonomi masyarakat. Ia menargetkan akan membina membina sekitar enam ribu UMKM.
“Saat ini ada sekitar 400 UMKM yang dibina secara penuh. Mulai dari produksi, pemasaran, sampai pemanfaatan teknologi kita berikan pelatihan,” lanjut dia.
Namun untuk meraih itu semua, mantan ketua DPRD Waykanan ini menyebut perlu dukungan masyarakat. Termasuk ikut serta menyukseskan vaksinasi dalam rangka mencapai herd immunity.
Ia menjabarkan, pencapaian vaksinasi di Waykanan berjalan dengan baik. Bahkan hampir mencapai 40 persen. Dalam sehari pernah sampai 20 ribu dosis vaksin diberikan.
“Kita targetkan Desember 2021, vaksinasi mencapai 80 persen,” kata Adipati.
Adipati mengaku memanfaatkan media sosial sebagai sarana dalam melayani masyarakat. Bahkan, ia mengatakan mengelola sendiri akun medsosnya.
Hal ini karena medsos dapat menjadi sarana komunikasi. Sehingga seluruh informasi, perkembangan pembangunan, hingga keluhan masyarakat dapat dengan mudah dan cepat teratasi.
Ia mencontohkan, ada masyarakat Waykanan yang mengirim DM (Direct Message) via Instagram (IG) yang ingin di vaksin tetapi belum terlayani. Maka ia teruskan langsung ke Dinas Kesehatan agar langsung diakomodasi.
“Kita juga bisa manfatkan medsos untuk promosi seperti produk UMKM dan kerajinan Waykanan,” kata dia.
Tak lupa, dalam sesi terakhir, Adipati mengajak masayarakat Waykanan untuk turut serta dalam mendukung program pembangunan kabupaten berjuluk “Negeri 1001 Air Terjun” tersebut. (*)
Red