LampungCorner.com, LAMPUNG BARAT – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Provinsi Lampung, meminta bantuan Pemerintah Pusat untuk pendanaan program saluran irigasi pertanian yang telah disusun tahun 2024 ini.
Hal itu disampaikan Kasi Irigasi Bidang Sarana dan Prasaran Ferdi Nitiarga mewakili Kepala Dinas TPH Lambar, Nata Djudin Amran, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/1/2024).
Ferdi mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu kepastian dana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) apakah akan turun atau tidak.
“Pengalaman tahun lalu di awal tahun dijanjikan dapat, tapi pada Maret 2023 dibatalkan, karena dana tersebut direlokasikan Pemerintah ke hal yang lebih penting,” kata Ferdi.
Untuk irigasi, lanjut Ferdi, DTPH sudah tidak dapat anggaran dari APBD sejak lama. Pembangunan dan rehab, pihaknya mengandalkan anggaran dari APBN atau Dana Alokasi Khusus (DAK). “DAK pun sudah tidak dapat lagi sejak tahun 2021,” ungkapnya.
Menurut Ferdi, yang menjadi kewenangan Dinas TPH adalah saluran Tersier, dari sekitar 10 ribu hektar lahan sawah di Lambar banyak yang belum tersentuh pembangunan irigasi.
“Yang sudah kita usulkan, kurang lebih ada 30 titik, untuk realisasi kita masih menunggu, biasanya baru fix di Maret mendatang,” ujarnya.
Dengan keterbatasan APBD, pihaknya juga sudah mengupayakan bantuan ke Provinsi melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA).
“Untuk tahun ini yang sudah kita usulkan ke Provinsi yakni untuk perbaikan saluran, embung, perpompaan dan dam parit,” tuturnya.
Karenanya, DTPH berharap tahun 2024 mendapat kucuran dana bersumber dari APBN untuk program-program yang telah disusun di tahun 2024 ini.
“Kami berharap kepada Pemerintah agar mendapat kucuran dana untuk program yang akan kami jalankan, mengingat banyak titik-titik irigasi yang menurut kami sudah menghawatirkan,” imbuhnya. (*)
Laporan: Ari
Editor: Furkon Ari