LAMPUNGCORNER.COM, Semakin banyak perusahaan teknologi mematikan bisnisnya di Rusia, semakin banyak aplikasi dan layanannya tidak bisa digunakan warga di sana. Setelah Twitter, Facebook, TikTok, hingga YouTube, kini giliran game Pokemon Go yang sudah tidak bisa lagi dimainkan oleh pengguna di Rusia dan Belarusia per Jumat (11/3).
Niantic, Inc., developer dari Pokemon Go melalui akun Twitter-nya menyatakan game besutannya itu tidak tersedia untuk pengguna Rusia dan Belarusia. Mereka juga mendukung upaya perdamaian di konflik Ukraina ini.
Kami berdiri bersama komunitas global dalam mengharapkan perdamaian dan resolusi segera atas kekerasan dan penderitaan di Ukraina. Game Niantic tidak lagi tersedia untuk diunduh di Rusia dan Belarusia, dan gameplay juga akan segera ditangguhkan di sana.
– Niantic, Inc. –
Niantic dengan Pokémon Go-nya bukanlah perusahaan game pertama yang menarik produknya dari Rusia. Sebelumnya ada EA (Electronic Arts) yang menghentikan penjualan game mereka untuk pelanggan dari Rusia dan Belarusia. Tak hanya menghentikan penjualan, EA juga membatasi pagi pengguna dari Rusia dan Belarusia untuk membeli produk in-game, bagi yang sudah membeli atau download game EA sebelumnya.
Sementara Sony dan Nintendo melakukan hal yang sama, menarik semua produk dan aktivitas penjualannya dari Rusia pada Rabu (9/3). Kemudian diikuti Epic Games, pengembang game Fortnite, juga melakukan menutup penjualan game-nya di Rusia.
CD Project, pembuat game The Witcher dan Cyberpunk 2077, juga mengatakan telah memblokir semua penjualan game-nya di Rusia dan Belarusia.
Selain Pokémon Go, Niantic juga memiliki produk game mobile lain seperti Pikmin Bloom dan Ingress Prime. Namun kedua game tersebut tidak sepopuler Pokémon Go yang sudah diunduh lebih dari 100 juta kali di Google Play Store.
Red