LAMPUNGCORNER.COM, Tulanbawang Barat — Sudah lima hari ini Aldafi Anggara, bayi lelaki berusia 10 bulan terbaring tak berdaya di Rumah Sakit (RS).
Ia terserempet mobil Grand Max warna hijau bermuatan kayu saat berada di atas sepeda motor, Rabu (27/10/2021) sekira pukul 12.57 WIB.
Saat itu, ia berada di gendongan neneknya, Eka Wati. Sementara, sepeda motor Yamaha Mio dikemudikan ibunya, Jenika Anggraini.
Bayi ini merupakan anak pertama pasangan Darwin dan Jenika, warga Tiyuh Tanjung Selamat Pemekaran Karta, Tulangbawang Udik, Tulangbawang Barat (Tubaba.
Menurut Jenika, dirinya hendak pulang ke rumah menggunakan sepeda motor dengan nomor polisi BE 3447 SQ.
“Saya habis dari Pasar Daya Murni, Tumijajar,” tuturnya, Minggu (31/10/2021).
Di depan SPBU mini ‘Pertashop’ Tiyuh Kartaraharja, datang mobil kayu menutupi jalan.
Karena kayu menjulur ke luar, Jenika berusaha menghindari tabrakan. Akibatnya, sepeda motor terjatuh.
“Anak saya langsung pingsan. Setelah menelepon suami, kami dibantu warga berobat ke Puskesmas Tiyuhkarta,” paparnya.
Setelah melihat kondisi bayi, tim medis Puskesmas merujuk ke RS Asy-Syifa Medika Dayamurni.
“Saat itu juga karena kondisi anak kami sangat buruk dan memprihatinkan kami langsung berangkat ke sana,” ungkapnya.
Setiba di RS, tim medis langsung melakukan tindakan. Beberapa menit kemudian, terlihat bayi ini mulai sedikit sadar.
“Namun tim medis kembali merujuk ke RS Muhammadiyah Metro,” lanjutnya.
Di RS Muhammadiyah, bayi langsung di-screening. Hasilnya, ada penggumpalan darah dan keretakan tulang di kepala.
Setelah dioperasi, selama bayi ditempatkan di Ruang Intensive Care Unit (ICU). Meski kondisinya membaik, tim medis tidak dapat menjamin keadaannya pulih seperti sedia kala.
Pada Sabtu (30/10/2021) sekira pukul 16.34 WIB, kondisi bayi memburuk. Kesadarannya menghilang dan napasnya tersenggal-senggal.
“Minggu (31/10/2021) sekitar pukul 18.26 WIB, anak saya semakin drop dan kritis,” tutur Jenika sambil menangis.
Sementara, Darwin menyatakan telah mengetahui pemilik mobil, yakni Kasno, warga Kartaraharja.
“Supirnya Sudirman, belum lama ini bebas dari tahanan karena kasus narkotika,” terangnya.
Kasno pernah mengutus Kepala Tiyuh Kartaraharja, Rudi, untuk berkomunikasi dengan keluarganya dan mengklaim biaya pengobatan melalui BPJS.
“Namun RS menolak karena kami sebelumnya sudah menandatangani pernyataan persetujuan biaya pengobatan melalui umum,” bebernya.
Karena itu, Kasno kemudian menyanggupi untuk membantu 50 persen biaya pengobatan bayi.
Selama ini, Darwin menyebut pemilik maupun pengemudi mobil belum pernah datang menjengguk anaknya.
“Padahal ini kan menyangkut keselamatan nyawa, anak kami sekarang kondisinya kritis,” sesal Darwin.
Dia menyatakan belum sempat melapor polisi karena masih fokus pada kesembuhan anaknya.
“Kami berharap, Polres Tubaba dapat segera mengambil tindakan sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
Terpisah, saksi mata Handoko mengatakan mobil berada tepat di tengah jalan ketika sepeda motor menabraknya.
“Kasihan, ada anak kecil kayaknya pingsan,” jelas Handoko.
Setelah kejadian mobil dibawa pergi pemiliknya. Sementara sepeda motor dititipkan Kepala Tiyuh Rudi ke warung dekat cucian mobil. (*)
Red
