LampungCorner.com,Tubaba– Polres Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, melaksanakan pemeriksaan administrasi (Rikmin) awal dalam penerimaan calon anggota Polri terpadu tahun anggaran 2025.
Pelaksanaan Rikmin tersebut dipusatkan di Aula Sarja Arya Racana Mapolres Tubaba, Selasa (11/03/2025).
Kapolres Tubaba AKBP Sendi Antoni, mengatakan bahwa Polres Tubaba selaku Panbanrim di tingkat Polres jajaran Polda Lampung, telah menerima puluhan berkas pendaftar.
“Total ada 71 peserta yang mendaftar di Polres Tubaba, 67 diantaranya mendaftar sebagai Bintara PTU, 3 Brimob, dan 1 Bintara Polair. Sementara untuk seleksi Rikmin awal untuk calon Taruna Akpol dilaksanakan di Polda Lampung,” kata Kapolres kepada media saat meninjau langsung proses Rikmin awal di Mapolres setempat.
Diterangkan Kapolres, pelaksanaan Rikmin tersebut digelar selama satu hari saja. Pada pelaksanaan ini, berkas para calon anggota Polri 2025 akan langsung diperiksa oleh panitia Rikmin Polres Tubaba dengan melibatkan tim Internal dan eksternal.
“Adapun yang menjadi sasaran pada pemeriksaan Rikmin ini adalah keabsahan ijazah, pengecekan standar nilai raport dan ijazah, pengecekan keabsahan KTP, KK, dan akte kelahiran, penghitungan batas usia minimal dan maksimal, pengecekan domisili dan lainnya. Selain memeriksa kelengkapan berkas-berkas para pendaftar, petugas juga melakukan pengukuran tinggi dan berat badan masing-masing pendaftar,” terangnya.
Kapolres Tubaba juga menegaskan, bahwa seleksi penerimaan calon anggota Polri menerapkan prinsip Betah (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis).
“Hasil pemeriksaan akan diumumkan secara terbuka, masing-masing peserta seleksi bisa mengetahui siapa saja yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat ke tahap berikutnya,” ujarnya.
Oleh karenanya, Kapolres mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya kepada oknum, baik itu petugas maupun masyarakat yang menyatakan dapat membantu kelulusan sebagai anggota Polri.
“Selama seleksi berlangsung, para calon anggota Polri ini tidak dipungut biaya sama sekali, gratis. Sebab, seluruh tahapan yang dilalui peserta dilakukan secara adil dan transparan. Apabila mengetahui ada oknum, baik petugas maupun masyarakat yang menyatakan dapat membantu kelulusan sebagai anggota Polri, segera laporkan dan akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya. (Rian)
