Mesuji — Pemerintah Kabupaten Mesuji melakukan pencanangan vaksinasi covid-19 di RSUD Ragam Begawe Caram, di Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji.
Kegiatan itu dihadiri Sekda Mesuji Syamsudin, Kepala Dinas Kesehatan Mesuji Yanuar Fitrian, Direktur RSUD dr. Hotmaida Verawati dan Kepala BPBD Mesuji Sunardi.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan diskusi dengan para tenaga kesehatan, terkait penanganan covid-19 di Mesuji. Beberapa peserta menyampaikan keluhan dan masukan kepada Syamsudin, terkait jumlah ruangan di rumah sakit yang dinilai kurang, khususnya untuk pasien covid-19.
Salah satu peserta bernama dr. Atik yang bertugas di RSUD Ragam Begawe Caram mengusulkan ruangan layak anak. Atik menyebutkan bahwa disana alat inkubator hanya satu, dan ruangan yang belum standar terkait suhu ruangan. Hal itu diusulkannya guna mencegah meninggalnya ibu hamil pada saat melahirkan.
“Pada saat ada yang melahirkan banyak bayi yang dirujuk dari RSUD Ragam Begawe Caram ke rumah sakit lain yang memiliki inkubator dan memiliki standar ruangan,” jelas Atik.
Selain itu juga menurutnya pada saat observasi membutuhkan tenaga monitor dan perawat hipertensi. Sebab selama ini tenaga perawat dicampur dan tidak ada ruangan intensif anak, karena standar anak dan dewasa berbeda.
Syamsudin sendiri menanggapinya dengan mengatakan tidak ada alat kesehatan (alkes) yang murah. Ia meminta pegawai bersabar dan tidak disudutkan terkait alkes dan ruangan yang belum memadai.
“APBD Mesuji Rp820 miliar dan anggaran untuk kesehatan Kabupaten Mesuji sudah ada, namun tidak mencukupi apabila untuk membeli semua alkes terkait kebutuhan rumah sakit,” ungkap Syamsudin.
Sementara Hotmaida mengatakan bahwa rumah sakit membutuh penambahan tenaga perawat dan dokter. Penambahan itu harus dilakukan khususnya terkait penanganan covid-19 saat ini.
“Rumah sakit memang baru, kita berupaya untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit, baik perlengkapan alkes yang memadai dan tenaga kesehatan yang mencukupi,” janjinya.
Saat ini kasus covid-19 di Mesuji cukup tinggi sejak beberapa pekan terakhir dan sudah masuk dalam zona oranye.
Melihat kondisi itu, Yanuar berjanji akan menyiapkan langkah dengan penambahan ruang isolasi dan tenaga medis.
“Sudah dilakukan penambahan 10 ruangan isolasi dengan alokasi satu ruangan bisa dihuni empat pasien covid-19,” pungks Yanuar. (*)
Red