AMHLS Demo di KPK Bawa Nama Daerah, Tokoh Adat Lamsel Membantah

- Jurnalis

Jumat, 14 Januari 2022 - 09:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi massa AMHLS di gedung KPK. Foto: istimewa

Aksi massa AMHLS di gedung KPK. Foto: istimewa

LAMPUNGCORNER.COM, Lampung Selatan — Aliansi Masyarakat Hanggum Lampung Selatan (AMHLS) melakukan aksi di halaman Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Kamis (13/1/2022).

Dalam orasinya, orator menyatakan  AMHLS juga mengatasnamakan masyarakat adat Lampung Selatan (Lamsel).

Namun beberapa tokoh adat Lamsel tegas membantah keterlibatan masyarakat adat dalam aksi tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Pangikhan Tihang Makhga Sai Batin Marga Legun Kebandakhan Kesugihan, Azhar Marzuki dan Tumenggung Nimbang Makhga Legun Kebandakhan Way Urang, Sopiyan.

Kemudian, Pangikhan Punyimbang Agung Sai Batin Makhga Rajabasa, David Merison; Pangikhan Naga Bringsang V Sai Batin Makhga Dantaran, Ahmad Fajirin; dan Panglima Sindang Kunyaiyan Batin Jaksa Zamroni.

“Terkait aksi unjuk rasa tersebut tidak ada keterlibatan atau pun mengutus perwakilan secara adat khususnya adat di Lamsel,” tandas Azhar.

Hal itu ia sampaikan kepada sejumlah wartawan di Lamban Marga Legun Kebandakhan Kesugihan, Kamis petang.

Dia menegaskan justru mendukung penuh program pembangunan bupati Lamsel, Nanang Ermanto.

Sopiyan mengungkapkan hal sama. Menurut dia, jika ada segelintir orang yang termasuk warga adat mengikuti aksi itu, dipastikan ia mengatasnamakan pribadi.

“Kami juga tidak dapat intervensi rekan-rekan di sana. Sebab, memang dilindungi undang-undang. Tapi, jika ada potensi gejolak di masyarakat dengan adanya aksi tersebut, maka kami berhak ambil tindakan,” imbuhnya.

David Merison menyatakan hal serupa. Ia memastikan dari pihak Sai Batin Marga Rajabasa tidak mengirim utusan untuk mengikuti aksi itu.

Zamroni menambahkan, masalah pengusutan dugaan fee proyek di Lamsel, semestinya masyarakat dapat mempercayakan kerja tersebut kepada KPK.

“Saya rasa KPK adalah orang-orang pilihan. Kalau memang KPK perlu ada yang harus dikembangkan, maka pasti akan dikembangkan. Tidak perlu mengintervensi,” tegasnya.

Dia berpendapat semestinya pengunjuk rasa di KPK dapat memahami terlebih dahulu bagaimana penanganan dan pengembangan kasus. Agar, mereka tidak kebablasan untuk memberikan pressure terhadap kerja KPK.

“Harapannya, agar Lamsel tetap kondusif dan seluruh masyarakat dapat mendukung program pembangunan Bupati Lamsel, Nanang Ermanto,” tukasnya. (*)

Red

Berita Terkait

Mulai Sadar, Timses di Lamteng Ada yang Tertibkan Sendiri APS Melanggar
PTPN VII Unit Bekri Bantu Air Bersih untuk Warga
Tim Sinergis, Kunci PKS PTPN VII Bekri Juara
Larikan Truk Sagu dan Uang Rp5 Juta, Terlacak lewat GPS
Bejat Luar Biasa! Petani Lamteng Cabuli Anak Difabel Hingga Hamil
Keroyok Orang Buang Air Kecil, Tiga Anak Punk Ditahan
Biadab! Dua Bapak Tiri di Lamteng Tega Cabuli Anak di Bawah Umur
Kecanduan Judi Slot, Karyawan Alfamart Gunung Sugih Gelapkan Uang Perusahaan Puluhan Juta
Berita ini 156 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Oktober 2023 - 11:05 WIB

Mulai Sadar, Timses di Lamteng Ada yang Tertibkan Sendiri APS Melanggar

Senin, 2 Oktober 2023 - 19:05 WIB

PTPN VII Unit Bekri Bantu Air Bersih untuk Warga

Rabu, 13 September 2023 - 16:31 WIB

Tim Sinergis, Kunci PKS PTPN VII Bekri Juara

Kamis, 7 September 2023 - 16:44 WIB

Larikan Truk Sagu dan Uang Rp5 Juta, Terlacak lewat GPS

Senin, 10 Juli 2023 - 12:54 WIB

Bejat Luar Biasa! Petani Lamteng Cabuli Anak Difabel Hingga Hamil

Berita Terbaru

Lampungcorner.com

Momentum Hari Raya Galungan, Polres Pringsewu Ajak Warga Jaga Kerukunan

Rabu, 23 Apr 2025 - 18:14 WIB