LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung— Teka-teki kasus penembakan anggota TNI Angkatan Udara (AU) Pratu Nurrohman dan istrinya, Riska Astuti, akhirnya terungkap.
Komandan Lanud Pangeran Bun Yamin Letkol Nav Yohanas Ridwan mengklarifikasi hal itu kepada wartawan di Mapolresta Bandarlampung, Jumat (11/6/2021).
Baca: Sudah Kumpulkan Keterangan Enam Saksi, Danlanud: Proyektil Pelurunya Akan Diperiksa
Yohanes meluruskan sejumlah pemberitaan terkait kasus penembakan Pratu Nurrohman dan Riska Astuti, yang awalnya disebut-sebut ditembak orang tak dikenal (OTK).
“Kami meluruskan berita bahwa yang terjadi sebenarnya adalah murni kecelakaan dari senjata milik korban sendiri,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (11/6).
Menurut Yohanes, awalnya ia menerima keterangan beberapa saksi di lapangan yang menyebut bahwa Pratu Nurrohman dan Riska Astuti menjadi korban penembakan OTK.
Setelah dilakukan pemeriksaan bersama Polresta Bandarlampung, Polda Lampung dan POM AU, ternyata prajurit TNI AU dan istrinya tertembak senjatanya sendiri.
Meski begitu, Yohanes belum bersedia memaparkan kronologi lengkap terkait kasus tersebut. Ia berdalih sedang melakukan pendalaman.
“Kami perlu pendalaman oleh POM AU dan ahli terkait asal senjata dan lain-lain. Motif awal juga masih harus didalami,” tuturnya.
Diketahui, Pratu Nurrohman dan Riska Astuti dikabarkan ditembak OTK di dekat lampu merah Jalan Sultan Agung, Bandarlampung pada Selasa (8/6/2021) dini hari pukul 05.00 WIB. (*)
Red
