LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung – Minimnya saksi serta informasi di lokasi kejadian, menjadi kendala dalam penyelidikan polisi atas kasus dugaan penembakan oleh orang tidak dikenal, dengan korbannya seorang prajurit TNI Angkatan Udara (AU) Pratu Nur Rohman bersama rekan wanitanya bernama Riska Astuti.
Pelaku penembakan hingga kini masih menjadi misteri. Dalam proses penyelidikan untuk mengungkap motif penembakan yang dialami korban, pihak Polresta Bandarlampung bersama Denpom AU telah membentuk tim investigasi bersama.
“Hal tersebut untuk mengetahui siapa pelaku dan motif dibalik aksi penembakan. Sejauh ini kami sudah memeriksa enam orang saksi, diantaranya rekan korban dan warga yang membawa kedua orang korban ke rumah sakit,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Resky Maulana Zulkarnain, Rabu (9/6/2021).
Dilansir dari rilislampung.id (group lampungcorner.com). Sementara itu, usai berkoordinasi dengan Polresta Bandarlampung, pihak Lanud Pangeran Bunyamin dan Denpom AU menyatakan masih akan menyelidiki selongsong dan proyektil peluru yang didapat dari lokasi kejadian.
“Masih (belum bisa disimpulkan) terkait proyektil pelurunya. Masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan fakta dilapangan. Karena masih proses penyembuhan korban. Dari situ nanti mungkin bisa diungkap,” ungkap Danlanud Pangeran Muhammad (PM) Bun Yamin, Letkol (Nav) Yohanes Ridwan.
Kini, kondisi kedua korban sudah mulai membaik setelah menjalani operasi pengangkatn proyektil peluru di RS Advent Bandarlampung. (*)
Red