LAMPUNGCORNER.COM – Angka positif covid-19 di Provinsi Lampung yang setiap hari terus bertambah menjadi perhatian serius Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Lampung. Apalagi terkait wacana pemberlakuan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka menjelang tahun ajaran baru.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung per 23 Juni 2021, terjadi kenaikan kasus covid-19 sebanyak 142 orang. Sehingga total positif covid-19 di Lampung mencapai 20.534 orang. Sementara angka kesembuhan mencapai 18.171 orang dan kematian 1.134 orang.
Melihat kondisi yang dirasa belum kondusif itu dan Lampung belum aman covid-19, IDAI Lampung menyarankan pemerintah provinsi maupun daerah tidak memaksakan untuk melakukan KBM tatap muka di sekolah pada masa pandemi.
Apalagi, hingga kini hampir seluruh kabupaten/kota di Lampung masuk dalam zona oranye. Hanya Waykanan yang berada dalam zona kuning, bahkan Kota Metro masih masuk zona merah.
“Saya minta sekolah atau pemerintah tidak memaksakan sekolah tatap muka, melihat situasi covid-19 masih meningkat,” ungkap Ketua IDAI Lampung dr Murdoyo Rahmanoe SpA, dilansir dari rilislampung.id (group lampungcorner.com), Kamis (24/6/2021).
Ia menegaskan kondisi pandemi covid-19 saat ini belum sepenuhnya terkendali, maka lebih baik KBM tatap muka ditunda untuk melindungi anak-anak dari terpapar virus tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli juga sebelumnya mengatakan bahwa daerah yang memiliki zona oranye dan merah tidak disarankan membuka KBM tatap muka.
“Saya kira KBM tatap muka di zona oranye dan merah tidak disarankan, tidak buka dulu,” tukasnya. (*)
Red