LAMPUNGCORNER.COM – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Ke-XII Tahun Anggaran 2025 di Hotel Vasaka, Jakarta, mulai 22 hingga 25 April 2025. Rakernas ini mengusung tema “Ikhlas Merajut Damai, Menggapai Indonesia Emas.”
Kegiatan ini merupakan refleksi dari komitmen nasional dalam memperkuat sinergi pencegahan terorisme melalui pendekatan berbasis masyarakat. Dengan keterlibatan berbagai elemen, BNPT menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman radikalisme yang terus berkembang secara global maupun lokal.
Apa Itu FKPT?
FKPT adalah forum daerah yang dibentuk BNPT sejak 2012, yang menjembatani pendekatan lunak (soft approach) dalam pencegahan radikalisme dan terorisme. FKPT hadir di seluruh provinsi dan beberapa kabupaten/kota, melibatkan tokoh agama, budaya, pendidikan, media, perempuan, pemuda, dan sektor lainnya.
Tahun ini, Rakernas diikuti oleh 36 FKPT Provinsi dan 3 FKPT Kabupaten/Kota, dengan lebih dari 50 peserta hadir secara langsung dan 300 peserta mengikuti secara daring.
Rakernas: Evaluasi, Penyelarasan, dan Perumusan Strategi Baru,Rakernas FKPT Ke-XII tidak hanya menjadi ajang konsolidasi, tetapi juga forum strategis untuk:
Memutakhirkan pemahaman terhadap tren dan dinamika terorisme terkini;
Mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahun sebelumnya;
Merancang program kerja tahun 2025 yang adaptif dan berbasis data.
Isu penting yang dibahas termasuk Indeks Potensi Radikalisme (IPR) dan Indeks Risiko Terorisme (IRT), yang menjadi dasar kebijakan pencegahan BNPT secara nasional.
Kolaborasi Lintas Bidang dan Penekanan Kearifan Lokal, Setiap bidang dalam FKPT — mulai dari Agama, Sosial Budaya, Media, Hukum, Pendidikan, hingga Perempuan dan Anak — berdiskusi sesuai isu sektoral masing-masing provinsi. FKPT sebagai jejaring BNPT di daerah telah menjadi pionir dalam mengedepankan pendekatan kultural dan lokalitas untuk menyentuh kelompok rentan terhadap paham radikal.
Dalam pembukaan Rakernas pada Rabu, 23 April 2025, Kepala BNPT Komjen Pol. Eddy Hartono, S.I.K., M.H. secara resmi melantik pengurus FKPT masa bakti 2025–2027 dan menekankan pentingnya strategi kontra-radikalisasi yang adaptif dan berbasis kearifan lokal.
Rakernas ini mencakup berbagai agenda penting seperti:
Dialog lintas sektor dan rapat komisi untuk merumuskan respons aktual terhadap radikalisme,
Evaluasi data IPR dan IRT sebagai pijakan kebijakan preventif,
Diskusi dengan narasumber dari berbagai latar belakang seperti agama, budaya, pendidikan, media, psikologi anak, hingga musisi dan seniman.
Rakernas turut menghadirkan narasumber utama seperti Sekretaris Utama BNPT Bangbang Surono, Deputi 1 BNPT Mayjen TNI Sudaryanto, Brigjen Pol. Tejo Wijanarko, dan Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris, serta para praktisi dari berbagai bidang.
Kegiatan ini menegaskan bahwa pencegahan terorisme bukan hanya urusan pemerintah, tetapi menjadi tugas bersama seluruh elemen bangsa. Sinergi antara BNPT, FKPT, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan Indonesia yang aman, damai, dan tahan terhadap berbagai bentuk ancaman radikalisme.









