Sidoarjo— Suasana duka menyelimuti pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan keluarga awak KRI Nanggala-402 di Hanggar Lanudal Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (29/4/2021).
Di hadapan keluarga prajurit Hiu Kencana TNI Angkatan Laut (AL), Jokowi kembali menyampaikan dukacita mendalam atas gugurnya 53 awak KRI Nanggala di perairan utara Bali.
“Pertama-tama, atas nama negara, atas nama pemerintah, atas nama rakyat, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas gugurnya para patriot KRI Nanggala-402,” ucap Jokowi di kanal YouTube Sekretariat Presiden, seperti dilansir dari rilis.id (group lampungcorner.com) Kamis (29/4).
“Semoga arwah beliau-beliau diterima di sisi-Nya, diberikan tempat yang terbaik, diampuni dosa-dosanya,” sambungnya.
Kepala negara menyampaikan bahwa pemerintah akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat atas pengorbanan para prajurit kepada negara.
“Juga kemarin sudah kita sampaikan, untuk putra-putri dari Ibu sekalian jadi akan diatur oleh negara, agar bisa sampai kuliah di perguruan tinggi,” kata Presiden dengan nada terbata-bata.
Selain jaminan pendidikan, Jokowi juga berjanji akan memberikan rumah kepada keluarga awak KRI Nanggala.
“Kemudian juga dari kami, nanti Ibu-ibu sekalian akan juga dibangunkan rumah yang tempatnya kami nanti mengikuti Ibu-ibu semuanya, terserah bisa di Gresik, bisa di Sidoarjo atau di tempat lain,” tambah Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono untuk mengatur mekanisme pemberian jaminan pendidikan dan rumah bagi keluarga awak KRI Nanggala.
“Dan mekanisme ini tolong nanti juga Pak Kasal dan Panglima bisa mengaturnya sesegera mungkin, sehingga segera nanti bisa kita laksanakan. Saya rasa itu mungkin yang bisa sampaikan di kesempatan yang baik ini,” pungkas Jokowi.
Silaturahmi tersebut dihadiri Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kasal Laksamana Yudo Margono, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (*)
Redaksi