Kehabisan Stok

- Jurnalis

Kamis, 15 Juli 2021 - 12:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Wirahadikusumah

Oleh: Wirahadikusumah

LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung — Saya sangat terheran-heran.

Sengaja saya menulis kalimat ”sangat terheran-heran”. Karena memang benar-benar sedang sangat terheran-heran.

Itu karena stok vaksin gratis di kota ini. Yang katanya habis.

Bahkan, petugas puskesmas sempat meminta warga yang akan vaksinasi pulang. Karena stoknya habis.

Kondisi itu terjadi di Puskesmas Rawat Inap Kemiling. Juga di Puskesmas Rawat Inap Kedaton.

Kadiskes Bandarlampung Edwin Rusli mengakui kondisi itu: stok vaksin habis.

Menurutnya, vaksin untuk umum sampai saat ini memang belum ada.

Sebelumnya, Pemkot Bandarlampung menerima 4.000 dosis vaksin. Dari Dinas Kesehatan Lampung. Dari total itu, 3.000 dosis untuk anak-anak berusia 12-17 tahun.

Baca Juga :  Pemprov Lampung dan Brigif 4 Marinir Salurkan Bantuan Gempa Myanmar

Ribuan stok vaksin itu didistribusikan ke-31 puskesmas di Bandarlampung. Satu puskesmas diberikan 30 dosis vaksin.

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana membenarkan pernyataan anak buahnya itu. Menurut dia, pemkot sedang menunggu kiriman vaksin kembali. Dari pusat.

Dia mengatakan, stok vaksin masih ada 3.000 dosis. Tapi, itu untuk anak-anak. Bukan umum.

Padahal, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, stok vaksin di negara ini ada 30 juta dosis. Pada Juli ini.

Lalu, bulan depan akan ada 40 juta dosis. Dan seterusnya ada 50 juta dosis.

Itulah yang membuat saya sangat terheran-heran. Kenapa stok vaksin gratis ada berpuluh-puluh juta, tetapi di Bandarlampung kehabisan?

Baca Juga :  Soroti Kasus PPDS di Bandung, Pemprov Lampung Teken Pakta Integritas Pendidikan Klinik

Bukankah pemerintah gencar sekali mengampanyekan percepatan vaksinasi?

Mengapa tidak diimbangi dengan kesediaan pasokan vaksin Covid-19 di daerah?

Sayangnya, saya belum mendapatkan informasi, mengapa vaksin gratis itu lambat sekali sampai Bandarlampung?

Padahal, jarak Jakarta-Bandarlampung kan hanya sepelemparan batu saja -jika Hulk yang melempar-.

Entahlah!

Pastinya, saya khawatir, lambatnya distribusi vaksin gratis itu bakal menimbulkan spekulasi negatif.

Oh iya, melalui tulisan ini, saya ingin bertanya kepada Menkes.

Apa kabar dengan vaksin berbayar? Ditunda atau dibatalkan?

Tak ada korelasinya kan dengan kekosongan stok vaksin gratis di Bandarlampung? (Wirahadikusumah).

Berita Terkait

Komisi IV DPRD Bandar Lampung Desak Transparansi Dana BOS
Melana Estate Tawarkan Hunian Nyaman dan Strategis di Bandar Lampung
Fraksi Gerindra Sebut Pelayanan Kesehatan di Bandar Lampung Belum Optimal
DPRD Bandar Lampung Soroti Papan Reklame Tak Susai Tempat
DPRD Bandar Lampung Terima Audiensi DPC Peradi
Anggota DPRD Bandar Lampung Tinjau Banjir di Panjang
DPRD Bandar Lampung Imbau Masyarakat Tak Gunakan Ormas Untuk Kepentingan Pribadi
Komisi III DPRD Sebut Pengerukan Bukit Jadi Biang Keladi Banjir di Bandar Lampung
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 12:13 WIB

Komisi IV DPRD Bandar Lampung Desak Transparansi Dana BOS

Rabu, 7 Mei 2025 - 11:23 WIB

Melana Estate Tawarkan Hunian Nyaman dan Strategis di Bandar Lampung

Rabu, 7 Mei 2025 - 10:11 WIB

Fraksi Gerindra Sebut Pelayanan Kesehatan di Bandar Lampung Belum Optimal

Rabu, 7 Mei 2025 - 07:09 WIB

DPRD Bandar Lampung Soroti Papan Reklame Tak Susai Tempat

Selasa, 6 Mei 2025 - 21:51 WIB

DPRD Bandar Lampung Terima Audiensi DPC Peradi

Berita Terbaru

PRINGSEWU

Budi Karyadi, Ketua PWI Pringsewu Dua Periode Tutup Usia

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:18 WIB