LAMPUNGCORNER.COM, Lampung Selatan— Liburan sekeluarga kebanyakan selalu berakhir menyenangkan alias happy ending. Namun, tidak sedikit pula berujung petaka.
Seperti dialami satu keluarga asal Lampung Timur (Lamtim) yang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Sutami, Tanjungbintang, Lampung Selatan, tepatnya di areal PTPN VII Unit Bergen pada Minggu (23/5/2021).
Tiga orang tewas di tempat sesaat setelah mobil pikap Daihatsu Grand Max BE 8650 PN terguling ke areal perkebunan. Sebanyak 12 orang lainnya mengalami luka-luka.
Kasatlantas Polres Lampung Selatan AKP Edwin DW mengatakan kecelakaan terjadi pada Minggu sekitar pukul 17.30 WIB.
Menurutnya, mobil pikap naas tersebut melaju dari Panjang, Bandarlampung menuju Sribawono, Lampung Timur.
Edwin menduga sopir pikap kehilangan kendali hingga membuat mobil seketika terguling dan masuk parit.
“Sesampai di lokasi sopir kehilangan kendali setir dan seketika mobil terjungkal, berbalik arah, lalu masuk parit,” ujar Edwin seperti dilansir rilis.id (group lampungcorner.com), Minggu (23/5).
“Mobil mengangkut wisatawan yang masih satu keluarga, hendak pulang ke Lampung Timur,” lanjutnya.
Ia memastikan ketiga orang yang meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Imanuel Bandarlampung.
Sementara, 12 orang lainnya yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo di Bandarlampung.
“Sopir sudah kita amankan untuk diperiksa lebih lanjut,” ujar Edwin.
Korban meninggal adalah Samin (66), Sri Rahayu (41), dan Melina Dwi Karyawati (19). Ketiganya warga Desa Gunung Pasirjaya, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur.
Sedangkan korban luka-luka, yakni Aprian Nabiansyah (13), Satikem (40), Addian Julianto (29), Bantara Ayub (5), dan Mauli (13).
Berikutnya, Maodi Aditya (16), Pariem (46), Tuniem (53), dan Sherli Aulia (8). Seluruhnya warga Gunung Pasirjaya.
Kemudian Susanti (34) dan Apion Jonanda (11), keduanya warga Desa Pugungraharjo, Sekampung Udik. Satu lagi Gea Diandhira (5) warga Desa Gedungram, Tanjungraya, Mesuji. (*)
Red
