Manusia dimungkinkan mengetahui penentuan waktu di dunia ini. Itu karena didukung peredaran bulan dalam mengelilingi bumi, dan bumi dengan bulan dalam mengelilingi matahari yang teratur.
Salah satu penentuan waktu yang bisa dilakukan manusia adalah penentuan awal bulan hijriah. Penentuannya itu didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi.
Penentuan awal bulan hijriah sangat penting bagi umat muslim dalam penentuan awal tahun baru hijriah, awal Ramadan, hari raya Idul Fitri, dan hari raya Idul Adha.
Merujuk situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ada pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal bulan hijriah.
BMKG telah menyampaikan informasi hilal saat matahari terbenam, pada Sabtu (17/10/2020) sebagai penentu awal bulan Rabiulawal 1442 H.
Informasi yang disampaikan BMKG di antaranya Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Waktu Terbenam Matahari. Kemudian peta ketinggian hilal. Lalu peta elongasi. Dan peta umur bulan.
Selain itu, ada juga informasi peta lag, peta fraksi illuminasi bulan, objek astronomis lainnya yang berpotensi mengacaukan rukyat hilal, dan data hilal saat matahari terbenam untuk seluruh kota di Indonesia.(*)