LAMPUNGCORNER.COM, Bandar Lampung — Polsek Sukarame bersama Unit Identifikasi (Inafis) Polresta Bandar Lampung, melakukan rekonstruksi tawuran terkait meninggalnya siswa SMK BLK di Jalan Soekarno Hatta, Way Dadi, Rabu (8/11/2023).
Dalam rekonstruksi tersebut, selain polisi juga tampak datang keluarga dari para tersangka.
Kapolsek Sukarame Kompol Warsito menjelaskan, pelaksanaan rekonstruksi agar sesuai dengan keterangan para saksi yang diperiksa sebelumya.
Hal ini untuk mencocokkan 30 keterangan saksi siswa dan pengakuan dari tersangka penganiayaan.
“Ada 22 adegan untuk melihat peran-peran daripada tersangka ini, terkait fakta di lapangan,” kata Kapolsek.
Kompol Warsito menjelaskan, dari keterangan tersebut memang sebelumnya sudah direncanakan untuk tawuran berawal dari Instagram.
“Kalau hasil keterangan para tersangka, mereka memang sudah saling menghubungi dari medsos dengan menantang,” imbuhnya.
Akan tetapi, lawan dari SMK BLK tidak menepati janji. Karena semula membawa gesper, namun membawa senjata tajam.
Sehingga menyebabkan korban G (17) mengalami luka bacok di bahu kanan, punggung hingga mengakibatkan meninggal dunia.
“Jadi mereka memang ada yang janjian bawa gesper, namun tidak disepakati ternyata membawa senjata tajam,” Papar Kompol Warsito.
Hingga saat ini, sudah empat orang yang diamankan menjadi tersangka demi mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Sedangkan tersangka utama berinisial YS masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan di imbau untuk menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
“Untuk pelaku utama sudah saya datangi, agar lebih baik menyerahkan diri kepada pihak kepolisian,” pungkasnya. (*)
Red