Selain Pringsewu, Bandarlampung dan Lampura Zona Merah Covid-19

- Jurnalis

Selasa, 6 Juli 2021 - 09:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Kalbi Rikardo Rilislampung.id (group lampungcorner.com)

Ilustrasi Kalbi Rikardo Rilislampung.id (group lampungcorner.com)

LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung — Jumlah zona merah Covid-19 di Lampung bertambah dua pada pekan ini. Setelah Pringsewu, Bandarlampung dan Lampung Utara (Lampura) juga ditetapkan sebagai zona risiko tinggi penyebaran virus corona.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menetapkan ketiga daerah tersebut sebagai zona merah berdasarkan hasil pembobotan skoring yang diperbaharui secara mingguan.

Pringsewu sebelumnya telah menyandang status zona merah yakni pada periode 27 Juni 2021. Per 4 Juli, kabupaten tersebut kembali jadi zona risiko tinggi.

Sementara, Bandarlampung dan Lampura baru pekan ini ditetapkan menjadi zona merah Covid-19. Kedua daerah itu sebelumnya berstatus zona oranye alias risiko sedang.

Selain zona merah, sebelas daerah dilaporkan berstatus zona oranye. Antara lain Metro, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Pesawaran, Tanggamus.

Kemudian Lampung Timur, Tulangbawang, Mesuji, Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Mesuji. Sedangkan Tulangbawang Barat (masih bertahan di zona kuning alias risiko rendah.

Baca Juga :  Anggota DPRD Bandar Lampung Sosialisasikan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

Penetapan zonasi risiko berdasarkan sepuluh indikator epidemiologi yang meliputi sebagai berikut:

1. Penurunan jumlah kasus positif dan probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

2. Jumlah kasus aktif pada pekan terakhir kecil atau tidak ada

3. Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

4. Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

6. Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

7. Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif

8. Insiden kumulatif kasus positif per 100,000 penduduk

Baca Juga :  Gubernur Lampung Dorong Kabupaten Kota Lain juga Bangun Sekolah Disabilitas

9. Kecepatan laju insidensi (perubahan insiden kumulatif) per 100,000 penduduk

10. Mortality rate (angka kematian) kasus positif per 100.000 penduduk.

Selain epidemiologi, indikator surveilans kesehatan masyarakat juga dihitung. Di antaranya jumlah pemeriksaan sampel diagnosis mengikuti standar WHO yakni satu orang diperiksa per 1.000 penduduk per minggu pada level provinsi.

Kemudian positivity rate rendah (target ≤5% sampel diagnosis positif dari seluruh kasus yang diperiksa) yang merujuk pada angka provinsi.

Terakhir, indikator pelayanan kesehatan yang meliputi rata-rata angka keterpakaian tempat tidur (TT) isolasi (BOR) dalam satu minggu terakhir pada rumah sakit rujukan COVID-19 cukup untuk menampung pasien di wilayah tersebut dan rata-rata angka keterpakaian TT intensif dalam satu minggu terakhir pada RS rujukan cukup. (*)

Red

Berita Terkait

Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia, Lewat Gerakan Ayo Bisnis Pangan
Kategori Inovatif dan Kolaboratif, PWI Lampura Raih Penghargaan Sebagai PWI Terbaik Se-Provinsi Lampung
Tragis! Petani Kopi Musiman Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Diterkam Harimau di TNBBS
Pemprov Lampung Sambut Baik Kerjasama Pengelolaan Pertanian dan Perkebunan dengan Uni Emirat Arab
Lampung Timur Pertahankan Predikat WTP untuk Ketujuh Kalinya, Bupati Ela: Ini Bukti Kami Serius Bangun Daerah
Perluas Jaringan Kerjasama Pertanian, Pemprov Lampung Gaet Investasi dari Shandong, Tiongkok
Ditemani Rektor Teknokrat, Mantan Pj Gubernur Lampung Doa Syukuran Haji di Masjid Al Hijrah Kotabaru
Tinjau PSU, Gubernur Puji Partisipasi Masyarakat Pesawaran
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 28 Mei 2025 - 22:23 WIB

Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia, Lewat Gerakan Ayo Bisnis Pangan

Rabu, 28 Mei 2025 - 12:32 WIB

Kategori Inovatif dan Kolaboratif, PWI Lampura Raih Penghargaan Sebagai PWI Terbaik Se-Provinsi Lampung

Selasa, 27 Mei 2025 - 21:10 WIB

Tragis! Petani Kopi Musiman Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Diterkam Harimau di TNBBS

Selasa, 27 Mei 2025 - 19:17 WIB

Pemprov Lampung Sambut Baik Kerjasama Pengelolaan Pertanian dan Perkebunan dengan Uni Emirat Arab

Selasa, 27 Mei 2025 - 10:19 WIB

Lampung Timur Pertahankan Predikat WTP untuk Ketujuh Kalinya, Bupati Ela: Ini Bukti Kami Serius Bangun Daerah

Berita Terbaru

Monev DD oleh Tim Kecamatan TBT

TULANGBAWANG BARAT

Camat TBT Mulai Monev DD Tahap I, Pastikan Realisasi Sesuai Rencana

Senin, 16 Jun 2025 - 12:58 WIB

LAMPUNG TIMUR

Kejari Lamtim Musnahkan Narkoba, Senpi dan Sajam

Senin, 16 Jun 2025 - 12:36 WIB

LAMPUNG TIMUR

Kajari Lantik Kasi Pidsus Baru, Tekankan Loyalitas dan Prestasi

Senin, 16 Jun 2025 - 10:54 WIB