Tambang Emas Ilegal di Way Kanan Masih Marak, Walhi: Bukti Polri-Pemda Tidak Tegas!

- Jurnalis

Kamis, 13 Maret 2025 - 13:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

LAMPUNGCORNER.COM – Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung Irfan Tri Musri menyebutkan keberadaan tambang emas ilegal di Way Kanan, menjadi bukti ketidaktegasan aparat dan pemerintah daerah (pemda).

Diketahui, tambang emas ilegal kian marak di Way Kanan. Terbaru ditemukan di Bukit Jambi, Dusun 7, Desa Gunung Katun, Kecamatan Baradatu.

Luas area tambang ilegal itu diperkirakan mencapai 20 ribu meter persegi atau 2 hektare. Sementara para penambang beraktivitas setiap hari dari pagi sampai sore.

Temuan ini menambah panjang deretan kasus tambang emas ilegal di Way Kanan. Pasalnya dari tahun ke tahun, praktik tambang tak berizin itu selalu terulang dan berpindah tempat.

“Kami menyesalkan masih banyaknya tambang emas ilegal yang merusak lingkungan sekitar,” ujar Irfan seperti dikutip dari Rilisid Lampung (Grup Lampung Corner), Kamis (13/3/2025).

Menurutnya, tambang ilegal marak menandakan ketidakseriusan aparat penegak hukum dan Pemda dalam melakukan pemberantasan. Terlebih sudah sering dilakukan razia tapi tidak ada pelaku yang ditangkap.

“Kita turut menyayangkan upaya yang lakukan oleh kepolisian yang pernah beberapa kali melakukan penggrebekan tapi tidak ada tersangkanya, itukan menandakan bagaimana tingkat keseriusan pihak kepolisian untuk penegakan hukum terhadap tambang emas illegal,” ungkap Irfan.

Baca Juga :  Waykanan Dorong UMKM Naik Kelas, Ini Strategi Jitu Pemkab!

Kepolisian memiliki kelengkapan infrastruktur termasuk intelijen yang harusnya bisa bekerja secara senyap lalu menangkap para pelaku.

“Seharusnyakan polisi punya alat, punya infrastruktur sampai di tingkat tapak yang memiliki kerja-kerja intelijen. Masa iya beberapa kali melakukan penggrebekan dia kecolongan?” tanya Irfan.

“Berarti kan ada dua indikasi, pertama ketidakseriusan kepolisian, atau kedua memang ada upaya pembekingan tambang ilegal. Kalau benar, tentu hal ini menjadi PR besar bagi kepolisian,” tambahnya.

Jangan sampai, kata Irfan, kasus tambang emas ilegal itu justru akan semakin memburuk citra Polri dan menambah catatan hitam di kepolisian.

Terkait kerusakan lingkungan yang ditimbulkan tambang emas ilegal, Direktur Walhi Lampung itu menyebut tambang emas biasanya menggunakan mercuri atau air raksa untuk memisahkan emas dan material lain.

Ia menyebut bahan itu sangat berbahaya bagi Kesehatan dan dampaknya bisa mencapai radius cemar yang sangat jauh.

Baca Juga :  Ikon Jadi Petaka, Proyek Gerbang Rp6,8 Miliar Seret Dawam Rahardjo ke Jeruji Besi

“Mercuri itu daya cemarnya tinggi dan secara fisik dia tidak terlihat. Kalau dia mengalir ke wilayah-wilayah pemukiman, racunnya itu bisa menyebabkan beberapa penyakit fatal. Seperti kanker, gangguan pernapasan, sampai stunting dan merusak kondisi janin dan bayi yang baru lahir,” paparnya.

Walhi karenanya menuntut keseriusan aparat penegak hukum dan pemda dalam memberantas praktik illegal tersebut.

“Penegakan hukum itu harus serius, bukan hal yang sulit sebenarnya untuk memberantas tambang ilegal itu, pemda dan kepolisian punya infrastruktur lengkap. Kalau memang serius upayanya bukan hanya sekali-sekali, tapi ada upaya konsisten yang rutin digelar secara berkala,” tegasnya.

“Sebetulnya pasti tahu siapa saja masyarakat yang melakukan tambang ilegal, siapa yang menjadi tengkulaknya, dan siapa yang membackingnya. Harapan kita kepolisian juga jangan takut menegakkan hukum dan membongkar orang-orang besar yang bermain di balik tambang emas illegal itu,” tandasnya. (*)

Berita Terkait

Rico Anggara Bangun Harapan di Bukit Gemuruh, Kampung Kelahirannya Siap Jadi Destinasi Wisata Baru
Waykanan Dorong UMKM Naik Kelas, Ini Strategi Jitu Pemkab!
Pemkab Waykanan Hadirkan Pasar Murah Jelang Lebaran, Minyak dan Gula Diserbu Warga
DPRD Waykanan Gelar Paripurna Usulan Bupati Baru
Polres Way Kanan Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Bukit Jambi
Tambang Emas Ilegal di Way Kanan Masih Marak, Kali Ini Ditemukan di Bukit Jambi
Kapolres Way Kanan Santuni Anak Yatim di Ponpes Miftahul Ikhlas
Tak Kunjung Bayar Jengkol Rp199 Juta, Warga Kediri Dibekuk Polisi Way Kanan
Berita ini 67 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 20:30 WIB

Rico Anggara Bangun Harapan di Bukit Gemuruh, Kampung Kelahirannya Siap Jadi Destinasi Wisata Baru

Kamis, 24 April 2025 - 16:32 WIB

Waykanan Dorong UMKM Naik Kelas, Ini Strategi Jitu Pemkab!

Rabu, 19 Maret 2025 - 08:30 WIB

Pemkab Waykanan Hadirkan Pasar Murah Jelang Lebaran, Minyak dan Gula Diserbu Warga

Rabu, 19 Maret 2025 - 08:15 WIB

DPRD Waykanan Gelar Paripurna Usulan Bupati Baru

Sabtu, 15 Maret 2025 - 13:59 WIB

Polres Way Kanan Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Bukit Jambi

Berita Terbaru

Atlet FPTI Tubaba di Kejuaraan MOCC

TULANGBAWANG BARAT

Kirim 7 Atlet, FPTI Tubaba Raih Emas dan Perunggu MOCC

Jumat, 23 Mei 2025 - 21:55 WIB