Terbaru! 174 Orang Tewas dan 48 Hilang Akibat Banjir Bandang-Tanah Longsor di NTT

- Jurnalis

Senin, 12 April 2021 - 10:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO: ISTIMEWA

FOTO: ISTIMEWA

Jakarta— Korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali bertambah. Totalnya ada 174 orang tewas dan 48 meninggal dunia.

Dikutip dari laman BNPB, Senin (12/4/2021), data korban meninggal dunia dan warga yang masih hilang akibat dampak siklon tropis Seroja diumumkan oleh Kepala BNPB Doni Monardo pada Sabtu (10/4/2021).

“Data terbaru, sebanyak 174 orang meninggal dunia di NTT dan 48 orang masih hilang. Di Nusa Tenggara Barat (NTB) jumlah korban jiwa masih tetap sebanyak 2 orang,” kata Doni. seperti dilansir dari rilis.id (group lampungcorner.com)

Jumlah korban meninggal paling banyak di Kabupaten Flores Timur 71 orang dan lima orang hilang. Di Lembata 46 orang dan 22 orang hilang.

Baca Juga :  Ketua Komisi I DPRD Lampung Desak APH Basmi Penjualan Rokok Ilegal

Di Kabupaten Alor 28 orang meninggal dunia dan 13 hilang, Kota Kupang dan Kabupaten Malaka 6 orang meninggal, Sabu Rajua tercatat 3 orang meninggal dunia dan 5 orang hilang.

Di Kabupaten Kupang 12 orang meninggal dunia dan 3 masih hilang. Sementara, Kabupaten Ende dan Sikka masing-masing satu orang meninggal dunia.

Terkait masih banyaknya korban hilang yang tersebar di berbagai lokasi, BNPB bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Mabes Polri dan SAR dog dari beberapa provinsi akan terus melakukan pencarian untuk mengevakuasi korban bencana NTT secara optimal hingga adanya kesepakatan dengan keluarga korban.

“Kita tetap akan berupaya optimal dalam pencarian korban sampai nanti ada kesepakatan dengan pihak keluarga korban yang belum ditemukan,” jelas Doni.

Baca Juga :  Wagub Jihan Dampingi Wamen Stella Tinjau Lokasi Pembangunan SMA Garuda di Lampung Selatan

Seperti diketahui, BNPB mendapatkan dukungan Polri dan Jakarta Rescue untuk membantu operasi pencarian dan evakuasi dengan SAR dog di lokasi bencana.

Jakarta Rescue mengirimkan tujuh ekor anjing dengan kualifikasi SAR dog. Ketujuh SAR dog Jakarta Rescue yang dikerahkan oleh BNPB ini berasal dari beberapa unit Jakarata Rescue, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jakarta Timur dan Jawa Tengah.

BNPB berkoordinasi dengan SAR dog untuk melakukan identifikasi titik-titik yang diperkirakan terdapat jenazah warga, yaitu di wilayah Adonara, Alor dan Lembata. (*)

 

Berita Terkait

Ramai Soal Penimbunan Solar Subsidi, Wakil Ketua DPRD Lampung Desak Polisi Tindak Tegas Pelaku
BNNP Musnahkan Barang Bukti Sabu dan Ganja, Gubernur Mirza Tegaskan Perang Lawan Narkoba
Gubernur Mirza Minta Polisi Usut Tuntas Penimbunan, Usai Kondisi Subsidi Solar Langka
PWI Lampung Gelar Diskusi Pra UKW, Wirahadikusumah: Jangan Jadikan AI Sebagai Acuan Pemberitaan
Puluhan Tenaga Pendidik Bandar Lampung Ikuti Pelatihan Pembelajaran SPM
Buka Agenda Rutin UKW, Gubernur Mirza Sampaikan Dukung PWI Lampung Jadi Tuan Rumah HPN 2027
Rayakan HUT ke-11 Tahun, PSI Lampung Gaungkan Semangat Udayah Navasaktih Menuju Kebangkitan
Pemprov Lampung dan Dekranasda Akan Gelar Pameran Kriya Jemari Tahun 2025
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 23:32 WIB

Ramai Soal Penimbunan Solar Subsidi, Wakil Ketua DPRD Lampung Desak Polisi Tindak Tegas Pelaku

Selasa, 18 November 2025 - 22:20 WIB

BNNP Musnahkan Barang Bukti Sabu dan Ganja, Gubernur Mirza Tegaskan Perang Lawan Narkoba

Selasa, 18 November 2025 - 21:53 WIB

Gubernur Mirza Minta Polisi Usut Tuntas Penimbunan, Usai Kondisi Subsidi Solar Langka

Senin, 17 November 2025 - 13:28 WIB

PWI Lampung Gelar Diskusi Pra UKW, Wirahadikusumah: Jangan Jadikan AI Sebagai Acuan Pemberitaan

Senin, 17 November 2025 - 12:41 WIB

Puluhan Tenaga Pendidik Bandar Lampung Ikuti Pelatihan Pembelajaran SPM

Berita Terbaru