LAMPUNGCORNER.COM, Waykanan – Namanya Maryoto, warga Kelurahan Campurasri Kecamatan Baradatu, Waykanan.
Pria 57 tahun ini tinggal sebatang kara di sebuah gubuk kecil berdinding geribik.
Kisah pilu pria malang ini terungkap saat Ketua Yamaha Vixion Club Indonesia (YVC-I) Waykanan, Yulianto, mengunjunginya pada Minggu (9/5/2021).
Menurut Yulianto, YVC-I Waykanan setiap tahunnya, bertepatan di bulan suci Ramadan mengadakan bakti sosial.
”Dengan memberikan sedikit rezeki kepada orang- orang yang membutuhkan, salah satunya Bapak Maryoto,” ungkapnya.
Kondisi Maryoto sangat memprihatinkan. Dia tinggal seorang diri di gubuk reyot bersama 13 ekor ayam peliharaannya.
Kesehatan Maryoto pun kurang baik. Ia bernapas tersengal-sengal lantaran sesak di dada yang dideritanya cukup lama.
Dulu ia sering berobat ke puskesmas menggunakan kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan.
”Badan ini sering kerasa sakit semua mungkin karena sudah tua. Kini sudah cukup lama saya tidak berobat lagi karena tak ada yang mengantar,” ceritanya, seperti dilansir dari rilislampung.id (group lampungcorner.com).
Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, Maryoto mengandalkan dari pemberian tetangganya dan bantuan pemerintah. Melihat kondisinya jelas sulit sekali ia untuk beraktivitas.
Setelah bercerai dengan istrinya, Maryoto tidak pernah lagi berjumpa dengan anak perempuan semata wayangnya.
”Saya berharap bisa bertemu dengan anak saya. Saya tidak tahu keberadaannya sekarang,” tuturnya.
Sementara, warga setempat bernama Yohan menjelaskan sekitar 10 tahun lalu anak Maryoto pernah pulang.
”Namun setelah itu memang tidak pernah lagi terlihat. Warga juga tidak mengetahui di mana ia tinggal,” singkatnya. (*)
Red